Snarky Puppy: Beautiful blend of NuJazz (CLEAR Java Jazz Festival 2014)
Perhelatan CLEAR Java Jazz Festival 2014 telah berakhir. Nah, tetapi apakah ambience jazz para pengunjung masih terus berlangsung? Boleh jadi. Meski rintik gerimis beberapa kali melengkapi malam kala itu, penonton tetap keukeuh bersemangat mengejar jadwal yang ingin mereka datangi dari panggung satu ke panggung lain. Untuk para pencinta funk dan pop progresif, pastilah sudah tak asing dengan Snarky Puppy. Band yang mampu menyedot perhatian dari banyak pengunjung ini tampil tiga hari berturut-turut di beberapa panggung yang berbeda.
Sabtu (1/3), Snarky Puppy berhasil memukau Hall A2 BNI. Grup ini digagas oleh seorang arranger-guitarist-bassist andal, Michael League. Melalui kreativitasnya, ia mampu menciptakan ‘daya jual’ Snarky Puppy di atas artis-artis independen lain yang sejenis. Sebut saja lagu “Binky” dan “Think of Gold” yang lekat sekali dengan alunan nada NuJazz. Gabungan ritme soul, funk, electronic, jazz-hope, mereka tuangkan pada brass, perkusi, saksofon, kibor dan gitar. Sepertinya genre semacam ini memang menjadi salah satu favorit Snarky Puppy.
Personel Snarky Puppy berhasil mengajak penonton berkomunikasi dengan mereka lewat lagu “Bent Nails” dan “Minjor” yang kental dengan warna funk, juga fusion jazz-nya. Sensitive dynamics, lyrical melodicism, lush harmony, and soulful simplicity akhirnya menjadi frase yang tepat untuk sedikit mendeskripsikan musik-musik yang mereka gawangi.
Para lulusan University of North Texas ini tidak diragukan lagi kemampuannya. Mereka juga kerap mengadakan coaching clinic di berbagai tingkat sekolah di lima benua. Kesembilan anggota Snarky Puppy mempunyai misi agar para jazzer muda dapat menggabungkan knowledge-creativity untuk menghasilkan free improvisation pada setiap karya yang dibuatnya, juga dapat menginspirasi para pendengarnya di mana pun berada. (WartaJazz/Mursyidatul Umamah)