Starday Monday with Stars @ Street Gallery, jazz awal pekan bersama Barry & Benny Likumahuwa, Joey Alexander dan the Groove
Menikmati pertunjukan jazz kini tak terbatas hanya di gedung konser atau kelab jazz yang terkesan ekslusif. Salah satu alternatif adalah dengan memanfaatkan ruang publik yang dapat diakses khalayak ramai seperti halnya Street Gallery yang terletak di dalam Pondok Indah Mall di kawasan Selatan Jakarta. Bertajuk Starday Monday with Stars, Senin malam (25/8) dimeriahkan oleh sejumlah musisi jazz ternama di tanah air.
Sekitar pukul delapan, pertunjukan diawali dengan penampilan kuintet pimpinan seorang pemain jazz senior, Benny Likumahuwa. Memainkan instrumen trombon pegangannya, Benny mengajak serta empat musisi dari generasi setelahnya, tampak Barry Likumahuwa, basis pentolan Barry Likumahuwa Project (BLP) yang tak lain adalah putera Benny, kibordis Donny Joesran, penip trumpet Jordy Waelauruw juga Dimas Pradipta di kursi drummer.
Grup ini menarik perhatian para pengunjung Street Gallery dengan beberapa nomor jazz standar semisal ayunan “Yesterdays” yang membuka penampilan mereka, kemudian berlanjut penjelasan singkat Benny yang mengatakan “Sebetulnya tidak ada yang namanya lagu jazz, melainkan lagu populer di tiap masanya yang dimainkan dalam bahasa jazz,” terang Benny. Setelah itu terdengar irama samba atas “Samba de Orfeu” milik Luis Bonfá.
Di antara penonton yang hadir terlihat sosok Joey Alexander, pianis cilik yang memiliki pengalaman segudang walaupun masih berusia sangat belia. Selepas Benny dan grupnya menampilkan beberapa putaran, Joey ikut ambil bagian dan menunjukkan betapa mahir dirinya dalam bermain piano. Malam itu, pianis yang sempat tampil di Jazz at Lincoln Center, New York beberapa waktu silam tersebut beraksi dalam “A Night in Tunisia” dan berbagi tuts piano dengan Donny (seperti piano empat tangan) atas nomor penutup “The World is a Ghetto” yang sangat funky.
Lepas pukul setengah sebelas malam, setelah akhir penampilan Benny Likumahuwa dan kawan-kawan, hadirin Street Gallery kemudian dihibur oleh grup yang telah lama mewarnai panggung hiburan di tanah air, The Groove. Digawangi oleh tandem vokalis Rieka Roslan dan Reza, dua kibordis Ali Akbar dan Tanto, pemain gitar Ari, basis Ari Firman, drummer Deta serta tepuk perkusi Rejoz, The Groove mengajak penonton untuk menikmati sajian langsung tembang-tembang hit mereka yang populer di awal tahun 2000-an.
Selain menampilkan lagu-lagu garapan sendiri, malam itu The Groove bawakan pula rendisi “I Believe I Can Fly,” kali ini Rejoz sebagai juru vokalnya. Tampak pula Rieka dan Reza yang penuh energi, mengajak audiens untuk ikut menari ikuti irama dan bernyanyi bersama dalam nomor andalan seperti “Dahulu,” “Khayalan,” “Katakan Dengan Cinta,” “Hanya Karena Cinta” dan “Satu Mimpiku.”
Street Gallery juga memiliki jadwal regular setiap harinya, dengan sajian musik yang bervariasi, antara lain:
Selasa, Tuesday Latino “Zarro & the Vega” (20.00-24.00)
Rabu, Rockoustic “Bravo” (20.00-24.00)
Kamis, Pop Jazz “Davina & Friends (20.00-24.00)
Jumat, I Love Friday “Mr Brightside” (20.00-24.00) and DJ Teddy Mananta (00.00-02.00)
Sabtu, Saturday “Romantic 4″ (20.00-24.00) dan DJ Stefanya Morgan (00.00-02.00)
Minggu, Sunday Acoustic “Heart Worker” (13.00-17.00), “Le’ Lucky Coustic” (20.00-22.00) dan “DJ Erick” (22.00-24.00)