Gabung ke Blue Note Records, Marcus Miller rilis debut “Afrodeezia”
Basis beken Marcus Miller telah teken kontrak dengan label rekaman Blue Note Records, dan ia sedang menyiapkan peluncuran album terbaru berjudul Afrodeezia yang akan mulai beredar di pertengahan bulan Maret. Para Millerheads tentunya sangat menantikan karya lanjutan Marcus selepas Renaissance (Concord, 2012).
Album tersebut tercipta berkaitan dengan peran Marcus sebagai Artist For Peace UNESCO dan salah satu juru bicara dalam program Slave Route Project. Ide tentang Afrodeezia muncul saat dirinya mengunjungi House of Slaves di Pulau Gorée, Senegal beberapa waktu silam. Trek “Gorée” pun terdaftar pada Renaissance, dan Marcus ingin lebih mengeksplorasi sekaligus merekognisi para leluhur dari benua Afrika yang membawa musik mereka ke penjuru dunia.
Dalam Afrodeezia, Marcus Miller berkolaborasi dengan banyak musisi dari belahan dunia berbeda, mulai dari Barat Afrika, Karibia, hingga kawasan selatan dan utara Amerika Serikat. Antara lain Robert Glasper, Chuck D., Keb’ Mo’, Lalah Hathaway, Etienne Charles, Ambrose Akinmusire, Ben Hong, dan lain-lain.
Sedangkan untuk anggota inti band pimpinannya, Marcus mengajak saksofonis Alex Han, trumpeter Lee Hogans, pianis Brett Williams, gitaris Adam Agati dan drummer Louis Cato. Untuk proses rekaman Afrodeezia ini, Marcus menyambangi banyak lokasi di dunia, di antaranya Maroko, Paris, Rio de Janeiro di Brasil, sampai Los Angeles juga Washington, D.C. dan New York City.