Oele Pattiselanno Quintet gandeng Krystal Tahalele di Java Jazz Festival 2015

Gelaran Java Jazz Festival 2015 akhirnya tiba juga. Acara tahunan ini pun selalu ditunggu oleh para penikmat jazz. Di sinilah ajang bagi musisi-musisi jazz untuk unjuk gigi menampilkan karya terbaiknya. Berbicara tentang musisi jazz—khususnya di Indonesia, tentunya tak akan luput dari sebuah nama: Oele Pattiselanno, gitaris jazz yang melegenda. Malam itu, 6 Maret 2015, ia tampil bersama rekan-rekannya dalam Oele Pattiselanno Quintet.
Menggenapkan kerinduan akan karya-karya Oele, para pengunjung Lawu Acoustic pun telah siaga menyambut penampilannya saat itu. Lebih dari lima puluh tahun Oele telah berkecimpung dalam musik jazz. Maklum, keluarga Pattiselanno telah akrab dengan jazz sejak kanak-kanak. Adik-adik Oele, yaitu Jacky Pattiselanno dan almarhum Perry Pattiselanno adalah seniman jazz. Musik Oele memang banyak dipengaruhi oleh Kenny Burrell, West Montgomery, juga Charlie Christian. Selain itu, sejak ia kecil, sang ayah sering memutar piringan hitam jazz seperti Stan Kenton, Oscar Peterson, hingga gitaris Joe Pass dan Kenny Burrell.
Malam itu, Oele tak hanya membawakan nomor-nomor instrumental andalannya. Ia juga menggandeng seorang penyanyi jazz, Krystal Tahalele, yang memulai kariernya sejak 2005. Sebagai putri dari salah seorang musisi jazz Jeffrey Tahalele, dunia musik (terutama musik jazz) bukanlah sesuatu yang asing baginya. Krystal sudah pernah tampil di beberapa festival jazz di Jakarta, salah satunya Java Jazz Festival sejak tahun 2007 hingga kini.
Begitu Krystal muncul ke panggung, dan menyapa pengunjung Lawu Acoustic, tepuk tangan pun semakin meriah menyambut kehadirannya. Tak sampai di situ, penonton juga dijamu dengan lagu “Shaun the Sheep” sebagai nomor lanjutan yang dibawakan. Sebut saja lagu “Don’t Get Around Much Anymore.” Lagu yang diaransemen oleh Duke Ellington dan ditulis oleh Bob Russell ini mampu membuat suasana menghangat. Timbre khas Krystal memang terlihat pas dengan karakter jazz yang tercipta, menambah gelaran Java Jazz malam itu semakin syahdu. (Idha/WartaJazz)