Jazz trendi ala the Dauna’s di Java Jazz Festival 2015
JIExpo Kemayoran masih saja ramai, padahal hari itu—Minggu, 8 Maret 2015—adalah hari terakhir perhelatan konser jazz tahun ini. Beberapa pengunjung mungkin rasanya tak rela mengakhiri Java Jazz Festival terlalu cepat. Namun, pengisi acara hari ketiga memang terdaftar lebih banyak dibanding hari sebelumnya. Seperti The Dauna’s, salah satu grup jazz yang diperhitungkan, malam itu mencoba memukau penonton dengan konsep yang dibawakannya.
The Dauna‘s, grup jazz yang dipimpin oleh pianis Glen Dauna—pianis Twilite Orchestra dan musisi di kancah jazz yang telah banyak bermain bersama Oele dan Jack Pattiselanno serta Jeffrey Tahalele. Tahun ini—seperti tahun sebelumnya—Glen Dauna tampil bersama dua anaknya, Indra Dauna dan Rega Dauna.
Suguhkan keluwesan jazz dari sisi warna adalah salah satu ciri The Dauna’s. Mereka tampil dengan gaya dan keunikan masing-masing tanpa meninggalkan elemen improvisasi yang menjadi ciri jazz. Menghadirkan nomor-nomor standar jazz, The Dauna’s pun membawakan beberapa instrumental andalannya. Tak lupa, dominasi lengkingan terompet Indra Dauna dan merdunya harmonika Rega selalu kentara di setiap lagunya.
Komposisi orisinil beraliran contemporary jazz ini mampu membuat pengunjung Lawu berdecak kagum. Bagi Glen, bermain bersama kedua anaknya dalam satu panggung sebesar Java Jazz Festival memang bukan kali pertama. Terlihat bahwa harmonisasi yang muncul seketika adalah representasi dari kekompakan mereka dalam bermusik.
Meski Rega terpaut beberapa tahun dari kakaknya—Indra Dauna, permainan musiknya tak perlu diragukan lagi.
Finalis salah satu ajang pencarian bakat ini terlihat semakin matang dan kawin dengan suara harmonikanya. Hal ini terbukti ketika Rega berduet dengan ayahnya—Glen Dauna—dalam “Mistikus Cinta,” nomor penutup spesial bagi pengunjung Lawu malam itu. (Idha/WartaJazz)