News

Gerald Situmorang Trio di Freedom Jazz Festival: Gesit dan bebas

Penampilan Gerald Situmorang Trio di Freedom Jazz Festival 2015 (Foto Alex Frits)
Penampilan Gerald Situmorang Trio di Freedom Jazz Festival 2015 (Foto Alex Frits)

Mempersembahkan komposisi karya sendiri memiliki keunggulan jika dibandingkan memainkan karya milik musisi kenamaan yang apalagi yang sudah masuk “Real Book”. Keunggulan pertama adalah indera pendengaran kita akan mencerna bunyi-bunyian yang fresh. Kedua, jika ada kekeliruan dalam memainkan sebuah karya umumnya penonton tidak akan mengetahui hal tersebut.

“Semuanya kita ada salah-salah [mainnya] nya sih mas”, ungkap jujur Gerald Situmorang, gitaris sekaligus leader trio GeSIT yang tampil rabu malam di ICanStudio Live dalam program Freedom Jazz Festival 2015.

Didampingi bassis Ankadiov Subran dan Jessilardus Mates (drums) trio ini bermain santai dan sesuai inisial Gerald, lumayan GeSIT. Gerald memberikan kesempatan yang lebar pada Anka dan Jessy Mates untuk mengekspresikan kemampuan individual mereka masing-masing. Gerald mempersilakan Jessy

Dalam penampilannya Gerald yang membiarkan rambut panjangnya berkali-kali menutupi wajahnya, melemparkan ekspresi sok cuek dan sesekali melontarkan candaan yang cukup berhasil memancing emosi penonton untuk tersenyum atau bertepuk tangan.

Memainkan komposisi yang kebanyakan diambil dari album Time is the Answer yang dirilis tahun lalu tiga pemuda ini menyajikan “Keeps coming back”, “Time is the Answer”, “Getting News” dan Waving.

Di lagu “Waving” banyak pengulangan motif melodi yang sama di key yang sudah berganti (modulasi). Gerald mengaku amat menyukai lagu ini karena alasan diatas. Satu lagu “Try Anything”, dicuplik dari album kedua Sketsa “Different Seasons” proyek lain yang juga digarap Gerald Situmorang.

Dua nomor yang sudah direkam dan dijadwalkan masuk dalam album solonya – yang dijadwalkan dirilis September mendatang – adalah “Old Stories” yang diciptakannya tahun 2013 dan memuat kumpulan kisah-kisah lama atau cerita lama di seputar kehidupan dan “Raining Flowers”. Saat ditanya apa maknanya Gerald hanya mengatakan, “Visualisasi lagunya dengan imajinasi seperti bunga-bunga pada jatoh dari pohon”. Satu lagu yang juga dibawakan Gerald bercerita tentang anjingnya tapi bisa pula berarti dadu, berjudul “Dice”.

Tak lengkap rasanya konser tanpa encore. Meluncurlah “P&L”, yang merupakan track pembuka album GeSIT. Komposisi ini ditulis Gerald untuk trio bersama Sandy Winarta dan Kevin Yosua. Lagu yang dedikasikan untuk Pat Metheny & Lyle Mays maka dari itu “P & L”, yang terinspirasi dari lagu Pat Metheny “James” & “Leaving Town”, namun tak ditulis Pat & Lyle agar pendengar dapat menginterpretasikan “P & L” itu sendiri.

Gerald dalam penampilannya ini membawa dua gitar, Ibanez AG95-TRD (elektrik) dan Akamine EC132C gitar akustik nylon.

Anda penasaran penampilan GeSIT?, Kami sertakan video klip mereka yang tersedia di Youtube berikut.

[youtube url=”https://youtu.be/xmUpviQz8mU?t=302″ width=”560″ height=”315″]

***

Format Trio ini menurut hemat kami layak mengisi panggung-panggung festival jazz di Indonesia yang makin semarak belakangan ini. Pun, ajang international kiranya patut dijajal.

Sementara program Freedom Jazz yang diadakan setiap hari selama 17 hari penuh merupakan program yang layak diikuti dan diapresiasi. Meskipun areanya terbatas, namun konser yang direkam audio-video ini menawarkan konsep intim dengan para penonton. Pola yang mengingatkan kami pada konsep BimLAB di Bimhuis Amsterdam, namun dengan format yang berbeda.

Ican yang menjadi penggagas sekaligus owner ICanStudio Live mengajak Indro Hardjodikoro & Barry Likumahuwa sebagai kurator dan memilih 17 band yang ditampilkan setiap hari hingga tanggal 17 Agustus 2015 mendatang.

Berikut jadwal lengkapnya

01/08 Nial Djuliarso Swing Machine
02/08 Andy Gomez Trio
03/08 Robert MR
04/08 Richard Hutapea
05/08 Gerald Situmorang Trio
06/08 Barry Likumahuwa Experiment CLOSED (FULL HOUSE)
07/08 Echa soemantri
08/08 Andre Dinuth
09/08 Tesla Manaf
10/08 BubuGiri
11/08 HWP Trio
12/08 IYR
13/08 The Jongens 4tet
14/08 Jeane Phialsa
15/08 Kul Kul
16/08 Sri Hanuraga Trio
17/08 Indro Hardjodikoro
Anda yang tertarik menonton, tidak dipungut bayaran. Akan tetapi diharuskan melakukan reservasi ke email beatluz.management@gmail.com dan menyertakan tanggal dan artis yang ingin anda tonton.

 

 

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker