Java Jazz FestivalNews

Monty Alexander bakal tampil di Java Jazz Festival 2016

Monty Alexander
Monty Alexander

Lebih dari lima dekade pianis Monty Alexander mengukir namanya dalam dunia jazz Amerika dan menghubungkannya dengan tanah leluhurnya di Jamaika, menemukan ekspresi musik yang saling bertautan.

Monty telah bekerjasama dengan musisi dari berbagai sudut sebut saja Frank Sinatra, Tony Bennett, Ray Brown, Dizzy Gillespie, Sonny Rollins, Clark Terry, Quincy Jones, Ernest Ranglin, Barbara Hendricks, Bill Cosby, Bobby McFerrin, Sly Dunbar, sampai Robbie Shakespeare dan lainnya.

jjf2016Kehadirannya di ajang Java Jazz Festival 2016 tentu saja akan menjadi hal yang menarik dengan mengusung Monty Alexander / Harlem Kingston Express yang merupakan paduan antara sebuah jazz trio dan unit reggae yang panas. Pendek kata ia mengawinkan Jazz klasik dengan irama dan getaran asli Jamaika.

Lahir 6 Juni 1944 dan dibesarkan di Kingston, Jamaica, Monty mengawali pelajaran pianonya saat berusia enam tahun, meskipun sebenarnya ia otodidak. Sebagai seorang remaja, ia kerap menonton konser  Louis Armstrong dan Nat “King” Cole di Kingston Carib Theater. Bisa dikatakan nama tersebut yang memberikan efek besar dalam benaknya.

Dalam buku Hal Leonard 2005 Fifty Greatest Pemain Jazz Piano of All Time, Alexander termasuk di antara lima pianis Jazz sepanjang masa.

Alexander memiliki jadwal tur yang ketat di seluruh dunia, bermain di klub jazz, ruang konser dan bermain di Festival Jazz internasional di Amerika Serikat dan di seluruh benua mulai Eropa hingga Asia; di Montreux, Swiss; Johannesburg dan Cape Town, Afrika Selatan; dan Jepang, Rusia, Selandia Baru, Australia, dll

Sampai saat Monty Alexander telah mencatat lebih dari 70 album sebagai leader.

Pada tahun 2008 atas undangan Wynton Marsalis, Alexander mengarahkan program yang dipuji Lords of the West Indies at Jazz at Lincoln Center, disiarkan secara nasional oleh BETJ. Alexander kembali ke Jazz at Lincoln Center pada tahun 2009 dengan program baru, Harlem Kingston Ekspres berisi racikan Jazz klasik versus irama dan getaran asli Jamaika.

[youtube url=”https://www.youtube.com/watch?v=FaFdK_hXBnU” width=”560″ height=”315″]

Pada musim dingin tahun 2008 penyanyi dan ikon Amerika Tony Bennett secara pribadi mengundang Monty untuk merekam sebagai pianis tamu di album Natalnya berjudul, A Swinging Christmas, bersama iringan Count Basie Orchestra.

Dua koleksi yang dirilis pada tahun 2011 yang menangkap kegembiraan pertunjukan live Monty Alexander di seluruh dunia: Uplift, album trio pada JLP Records, dan Harlem-Kingston Express pada Motema Music.

Harlem Kinston Express: Live! itu dipilih oleh industri rekaman dan penggemar serta meraih nominasi Grammy pada 2012.

Pianis Monty Alexander telah membawa jazz kembali ke musik reggae (dan sebaliknya) selama beberapa dekade; Harlem-Kingston Suites membawanya dalam lingkungan yang nyata, terus mengeksplorasi hubungan antara reggae tradisional dan straight-ahead jazz sementara juga menempa formula yang baru.

Sebuah adaptasi secara reggae dari daftar lagu standar jazz “Freddie Freeloader,” dan aransemen yang sempurna pada karya Bob Marley “No Woman No Cry.”

Alexander terus menjadi duta yang sangat efektif antara dua gaya musik yang bertautan namun kehilangan kontak dengan satu sama lain sejak kecil. Monty berharap ia dapat mengerjakan  tribute album Jackie Mittoo di beberapa titik.

 

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker