Jazzahead! 2016 siap digelar di Bremen, Jerman
Minggu ini kota Bremen yang hanya berjarak sekitar 3 jam perjalanan dari Hamburg dibagian utara Jerman akan kembali ramai dihiasi dengan berbagai kegiatan Jazz.
Ajang tahunan Jazzahead! yang tahun lalu dikunjungi kurang lebih dari 16,000 orang yang termasuk didalamnya sekitar 3000 professional participant dari 55 negara termasuk didalamnya sekitar 929 perusahaan dengan 110 konser dalam format showcase sepanjang empat hari berturut-turut.
Tahun ini Swiss terpilih sebagai partner country, dan oleh karenanya malam pertama akan bertajuk Swiss Night dengan menampilkan Colin Vallon Trio, Weird Beard, Christoph Irniger Pilgrim, Elina Duni Quartet, Julian Sartorius, Plaistow, pommelHORSE dan Luca Sisera ROOFER bertempat di Kulturzentrum Schlachthof yang merupakan band-band terbaik asal Swiss.
Pada hari Jumat, akan berlangsung German Jazz Expo yang sesuai dengan namanya, akan lebih memfokuskan kepada talent-talent jazz terbaik Jerman, dan akan menampilkan Rebecca Trescher Ensemble 11, Subtone, Pablo Held Trio, Nicole Jo, Matthias Lindermayr Quintett, Hanno Busch Trio, phishbacher trio, dan Frederik Köster / Die Verwandlung. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 14.00 waktu setempat ini akan berakhir sekitar pukul 18.00 waktu Bremen. Mereka akan tampil di dua tempat yaitu Kulturzentrum Schlachthof dan Halle 7.1.
Sementara itu pada malam harinya, akan berlangsung showcase dalam format Overseas Night yang menampilkan band-band jazz terbaik dari seantero dunia, diluar wilayah Jerman dan Eropa. Tahun ini mereka yang akan tampil antara lain Hadar Noiberg Trio (AS), Laila Biali (Kanada),Amir ElSaffar Two Rivers Ensemble (AS), Omer Avital (AS), Aaron Diehl Trio (AS), Kevin Hays New Day Trio (AS), Maite Hontelé (Kolumbia), Bokani Dyer (Afrika Selatan) seperti halnya German Jazz Expo, kedua venue yang sama akan menampilkan delapan band diatas.
Di hari Sabtu, band-band terbaik diseantero Eropa akan tampil dalam European Jazz Meeting. Mereka adalah Trondheim Jazz Orchestra & Ole Morten Vågan (Norwegia), Shalosh (Irlandia),
Mette Henriette (Norwegia), Carlos Bica & Azul with Frank Möbus & Jim Black (Portugal, Jerman dan Amerika Serikat), LABtrio (Belgia), Oddarrang (Finland), Woody Black 4 (Austria), Led Bib (Inggris), Bojan Z & Nils Wogram (Perancis/Jerman), Laura Jurd DINOSAUR (Inggris), Ola Onabulé (Inggris), Dans Dans (Belgia), P.L.I.N.T. (Portugal), Mario Rom’s INTERZONE (Austria), Minafric Orchestra + Faraualla (Italia) dan terakhir band muda asal FInland, Mopo.
Diluar program diatas, Jazzahead! selalu membuat konser-konser Jazz diseantero venue dikota Bremen. Dan tempat-tempat tersebut masuk dalam program jazzahead! clubnight. Pengalaman kami dua tahun lalu, media diajak berkeliling Bremen menggunakan trem lalu berhenti dibeberapa tempat pertunjukan yang unik seperti gudang, atau halaman sebuah gedung. Panitia juga membuat program untuk mereka yang tertarik berkeliling menonton jazz menggunakan sepeda. Kurang lebih ada 34 titik diluar venue utama Jazzahead! Kulturzentrum Schlachthof dan Halle 7.1.
JazzAhead! 2016 tidak melulu tentang showcase yang menampilkan musik. Tapi juga kegiatan pameran seperti Jazz Art Posters – 50 Years Anniversary Montreux Jazz Festival, pemutaran film hingga pembacaan novel.
Jika anda musisi, perusahaan rekaman, studio, wartawan, atau penyelenggara festival, Jazzahead! merupakan ajang terbaik untuk melakukan networking atau berpromosi. Bisa dikatakan, Jazzahead! merupakan pasar Jazz paling terbesar didunia saat ini.
Insya Allah, WartaJazz akan kembali hadir di JazzAhead! 2016, menginformasikan kepada khalayak ramai tentang berbagai perkembangan Jazz termutakhir dari Indonesia. Satu harapan yang pasti, musisi Indonesia makin dikenal dan berujung pada undangan manggung difestival-festival diluar Indonesia.