

Kreatifitas sesungguhnya bisa diartikan sebagai segala sesuatu yang terus bergerak, tak ubahnya seperti hasrat skizoprenik (Deleuze dan Guattari) yang menandakan perputaran mesin yang terus berproduksi. Tidak ada batas dalam wilayah tradisional, modern, maupun kontemporer. Jagad penciptaan dan demikian pula. Telaah seni mestinya selalu memberikan sesuatu yang baru dan berbeda. Toh, tak pernah awan yang sama di atas sebuah gunung. Waktu terus berjalan, musim terus bergulir, dan ruang ditumbuhi hal-hal baru.
Akan tetapi forum perbincangan antar seniman akademik hingga saat ini kurang mendapatkan porsi secara kuantitatif. Dalam hal ini diperlukan sebuah “ruang” untuk menumbuhkan iklim penciptaan sekaligus pembahasan atas karya. Untuk itu LPPM ISI Jogja akhirnya membuat ruang untuk berdiskusi dan bertukar parkiran. Creativity & Art Studies (CAS) adalah tempat yang bertujuan mewadahi gagasan penciptaan dan kajian atas seni. Forum ini secara rutin akan memiliki agenda pertunjukan dan pertemuan antara seniman dan kritikus.
Pada pertemuan pertama ini Symposium Creativity & Art Studies akan membincangkan gagasan penciptaan seni dengan mempertemukan para Doktor Penciptaan Seni Pertunjukan yang ada di seluruh Indonesia (hari pertama). Kemudian pada hari ke-dua akan membincangkan musik secara khusus terkait dalam perkembangan pasar dan media saat ini.
Selain diskui panel, CAS juga akan menghadirkan panggung pertunjukan yang akan diisi oleh Ery Mefri (koreografer) dan Arireda (duo musikalisasi puisi). Selain itu, CAS juga mengadakan open call essays yang sudah ditutup pada April lalu. Jadi selain diskusi dan pertunjukan, kumpulan tulisan peserta open call essay akan dilibatkan dalam buku yang akan diterbitkan LPPM ISI Jogja.