FestivalNews

Romantisme Musik dan Suasana di Prambanan Jazz 2016

Boyz II Men, kelompok vokal yang terkenal di era 90an hadir di Indiehome Prambanan Jazz 2016
Boyz II Men, kelompok vokal yang terkenal di era 90an hadir di Indiehome Prambanan Jazz 2016

Prambanan Jazz 2016 kembali hadir dengan kemasan yang lebih menarik. Selain diselenggarkan selama dua hari, 20 – 21 Agustus, kehadiran dua panggung, festival dan special show, dan durasi acara yang lebih panjang memberi keleluasaan pangunjung untuk menikmati sajian musik akhir pekan di areal Taman Wisata Candi Prambanan. Tak lupa sejumlah artis, mulai dari artis dunia sekelas Boyz II Men dan Rick Price hingga musisi lokal Yogyakarta, Shaggydog dan Everyday Band, yang meramaikan perhelatan dengan penampilan terbaik mereka.

Trio Lestari, Sandhy Sondoro, Tompi dan Glen Fredly, meriahkan Indiehome Prambanan Jazz 2016
Trio Lestari, Sandhy Sondoro, Tompi dan Glen Fredly, meriahkan Indiehome Prambanan Jazz 2016

Meski tidak seperti pertunjukan jazz yang menampilkan musisi jazz di setiap panggungnya, Prambanan Jazz kali ini setidaknya mampu memberikan suasana yang berkesan bagi pengunjungnya. Kehadiran Pasar Kangen semakin menghidupkan suasana di depan panggung festival. Tampaknya strategi ini cukup berhasil, terbukti dengan banyaknya pengunjung yang memadati areal Pasar Kangen sepanjang acara berlangsung. Jadi tidak hanya musik saja, namun suasana dan kuliner tradisional juga menjadi selling point penyelenggara.

Krakatau Reuniom, hadir di hari kedua Indiehome Prambanan Jazz 2016 memuaskan nostalgia para penggemarnya
Krakatau Reuniom, hadir di hari kedua Indiehome Prambanan Jazz 2016 memuaskan nostalgia para penggemarnya

Hal menarik lain dari gelaran ini yaitu sebagian besar penampil memang bukan musisi jazz, namun tampaknya ini menjadi strategi mereka untuk membuat Prambanan Jazz memiliki tempat di hati para penikmat musik. Selain itu, unsur jazz yang sedikit dimasukkan dalam penampilan para artis seperti Trio Lestari, Krakatau Reunion, Dr & The Professor dan Tulus sudah cukup memuaskan pengunjung  festival ini.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, keseluruhan penyelenggaraan Prambanan Jazz tahun ini jauh lebih baik. Ide memadukan mahakarya Candi Prambanan dan musik serta suasana tentu merupakan hal yang baik. Semoga penyelenggaraan selanjutnya semakin memberikan apresiasi yang lebih baik terhadap musik jazz. (Ari Kurniawati/WartaJazz.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker