D’Jazz Music School yang berlokasi di Jl. kencana Utama III M 8 No 32 D Rukan Puri Kencana Jakarta Barat mengadakan sebuah workshop bertajuk Jazz Improvisation dengan menghadirkan musisi kaliber dunia Alex Sasha Sipiagin pada hari Kamis 20 Oktober 2016 lalu.
Dihadiri sejumlah murid-murid D’Jazz Music School, acara yang untuk kali pertama digelar dengan musisi Asing ini dipandu oleh drummer Elfa Zulhamsyah Warongan.
Dalam workshopnya, Alex mengatakan bahwa untuk berimprovisasi kita harus melatih tiap-tiap bentuk scale aecara terpisah…kemudian coba kita gabung dengan imajinasi yang kita miliki..pada saat kita berlatih harus lambat dulu dengan not 1/8 dulu sebaiknya menggunakan mtronome. Karena ketukan itu penting sekali. Lebih baik salah nada dari pada salah ketukan.
Setelah itu kita harus meniru improvisasi pemain yang kita suka, karena hal itu amat penting untuk mengembangkan kreativitas kita selain harus berlatih dengan sungguh-sungguh sebagai kata kuncinya. Penting pula seringnya ber-jam-session untuk mengasah kemampuan.
Venche Manuhutu yang berada diantara hadirin yang memenuhi ruang auditorium yang apik ini juga memberikan komentarnya pada WartaJazz. “Dan dari improvisasi dia terlihat begitu pentingnya belajar bebop. Bebop adalah modal utama untuk jazz improvisasion, itu pantauan saya”, ujar ayah dari pianis David Manuhutu ini.
Di sesi sebelum penutup Alex yang baru tiba di Jakarta setelah menempuh perjalanan dari New York ini mengatakan bahwa terkadang ia pun menghadapi situasi dimana saat ia tiba di kota tujuan, ia harus langsung menuju tempat konser atau gig berlangsung.
“Saya menyiapkan mental untuk itu. Melakukan pemanasan dan melatih emosi agar dapat menampilkan yang terbaik”, ujarnya. “Tentu saja kamu harus cukup istirahat dan makan yang kamu suka”, ucapnya setengah bercanda.
Alex menekankan pentingnya membiasakan diri untuk mengikuti aturan main seperti didalam jazz yang bebas namun tetap terbatas. Dan selalu berlatih yang cukup dan mengasah kemampuan teknis sebelum melakukan improvisasi.
***
Sudah barang tentu tidak menarik jika dalam workshop ini Alex tak mempertontonkan kebolehannya. Ditemani Zulham, David plus Kevin Yosua (bass), mereka berempat membawakan empat nomor yaitu “Solar”, “All or Nothing at All”, “I Can’t Get Started” plus “Just One of Those Things”.
Alex Sasha Sipiagin pindah dari Rusia ke Amerika Serikat 1991 dan memulai karirnya tak lama setelah itu. Ia pernah ngegig bareng Gil Evans Band dan George Gruntz Concert Jazz Band. Selain itu ia juga pernah bermain bersama Dave Holland, Mingus Big Band, Michael Brecker, Mulgrew Miller dan banyak lagi lainnya. Ia telah merekam empat belas album sebagai leader yang kebanyakan dirilis dibawah label Criss Cross Jazz.
Alex pernah datang ke Indonesia beberapa tahun silam dan tampil bersama Monday Michiru yang juga istrinya. Selain tampil di D’Jazz Music School, Alex juga dijadwalkan rekaman dengan Kristian Dharma (bass), Dhani Syah (piano), dan Kevin Yosua.
***
D’Jazz Music School by Venche Manuhutu merupakan sekolah musik pertama di Jakarta yang menggabungkan pengajaran musik Jazz yang berkualitas dengan atmosfir yang menyenangkan untuk belajar.
Dalam sebuah kesempatan Direktur Utama D’Jazz Music School Roslina Kamal pernah menyampaikan bahwa lembaganya memiliki motto “Jazz For Everyone” sehingga menerima siapapun yang ingin belajar di tempat ini menawarakan tingkatan atau level pembelajaran yang beragam mulai dari Pra Basic, Basic, Intermediate hingga Advanced.
Penikmat musik yang tertarik dapat mempelajari sejumlah instrumen lewat kelas-kelas yang dibuka oleh D’Jazz Music School, antara lain Gitar, Bass, Piano, Violin, Drum, Group Band (Combo Class), Vocal, Saxophone, Flute, Trumpet dan Jazz Choir. Tersedia kelas untuk anak-anak.
Informasi lebih lanjut tentang D’Jazz Music School silakan menghubungi (021) 583 53 778.