News

Indra Lesmana Keytar Trio bakal hiasi TP Jazz Weekend Bandung

Para penikmat Jazz Indonesia yang berada di kota kembang Bandung, akan mendapat sebuah kesempatan langka menyaksikan Indra Lesmana Keytar Trio yang terdiri dari Indra Lesmana (keytar), Indra Gupta (Bass) dan Sandy Winarta (Drums) pada Jumat, 10 Februari 2017 bertempat di TP Stage, The Papandayan Hotel Bandung.

Indra Lesmana Keytar Trio merupakan formasi yang telah merilis sebuah album yang dilepas lewat format digital dan CD oleh DeMajors untuk pasar Indonesia. Dalam rekaman tersebut putri tercinta Indra Lesmana, Eva Celia juga turut ambil bagian.

Pada hari yang sama sebelum penampilan dari Indra Lesmana Keytar Trio berlangsung, akan digelar acara JAZZ CLINIC pada pukul 16.00 Wib di TP Stage, yaitu talkshow yang membahas dan berbagi ilmu tentang musik Jazz serta tanya jawab dari para musisi dengan para penonton pecinta musik jazz.

Jangan lewatkan kesempatan yang langka ini hanya dengan Rp. 300.000,- Anda akan mendapat makanan, minuman ringan dan akses untuk menyaksikan live performance Indra Lesmana Keytar Trio dan hanya dengan Rp 100.000 Anda bisa menambah wawasan serta bertemu musisi di acara Jazz Clinic. Dapatkan diskon menarik bagi pelajar untuk datang ke JAZZ CLINIC sebesar 50% dengan menunjukkan kartu pelajar.

Informasi lebih lanjut sila buka laman www.tpjazzbandung.com dan ikuti media sosial twitter dan instagram: @tpjazz atau telepon di 022-7310799.

***

Indra Lesmana telah memulai karir musiknya pada usia yang sangat muda ketika bakat magis musik dan improvisasinya terendus oleh almarhum ayahnya, Jack Lesmana – seorang legenda Jazz Indonesia yang juga seorang multi-instrumentalis.

Seorang wartawan Jazz asal Inggris Leonard Feather, menulis dalam sebuah artikel di majalah Downbeat dan menyebut Indra Lesmana sebagai anak ajaib jazz sejati Indonesia.

Indra yang dibesarkan di Sydney, Australia, belajar di New South Wales Negara Conservatorium of Music dan mendapat banyak pengalaman dengan beberapa musisi lokal disana.

Ia berkesempatan pergi ke Los Angeles pada tahun 1985 untuk menandatangani kontrak dengan Zebra Record / MCA untuk merilis dua album debutnya di AS yakni “No Standing” dan “For Earth and Heaven”.

Dua singlenya masing-masing “No Standing” (dari album No Standing) dan “Stephanie” (dari For Earth and Heaven) berhasil menjadi hits dan masuk daftar teratas Billboard Charts untuk Jazz di AS dan nomor satu di tangga lagu radio.

Karakter yang kuat dan idealisme dari Indra Lesmana membawa dia melalui banyak keberhasilan dalam industri musik, namun ia tak berhenti sampai disana. Indra sangat produktif menelurkan gagasan-gasan musikal yang baru.

Reborn, LLW, Kayon misalnya merupakan karya-karya Indra Lesmana yang mendapat acungan jempol tidak hanya dari para pecinta jazz di Indonesia, tapi juga diapresiasi oleh banyak musisi dan organiser Internasional.

Pertunjukan virtuositas, semangat dan pergerakannya tak mengherankan kalau ia dijuluki sebagai ikon modern jazz Indonesia.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker