Mempertahankan jalur independen agar bisa lebih bebas berkarya. Komitmen inilah yang tetap dipegang Van Java grup beraliran jazz asal Jakarta.
Jika tidak aral melintang, grup yang digawangi Broto pada bas, Brenda vokalis, Biondi gitaris dan Peter pada drum ini akan mengeluarkan album perdananya pada Januari 2012. Single andalan mereka dalam album debut itu adalah Dream.
Lagu itu pula yang dibawakan Van Java dalam event “Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival’ di Grand City Convex Surabaya, Minggu (27/11/2011). Van Java terbilang band yang tidak mengikuti arus mainstream musisi yang ada sekarang ini.
Selain beraliran jazz tapi tetap kental dengan nuansa rock, Van Java juga konsisten di jalur indie label. Mereka cukup puas dengan memproduksi musik mereka sendiri. Menurut Biondi, jalur indie membuat mereka lebih bebas berkarya. “Kita ingin mempertahankan orisinalitas kita. Selain itu memang belum menemukan label yang mau menerima,” ujarnya dalam konferensi pers, Minggu (27/11/2011) setelah tampil di “Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival”.
Tampil di event festival jazz di Surabaya juga memberikan kesan tersendiri bagi Van Java. “Kita senang banget. Apalagi kita dari Jakarta. Kaget juga diundang di event festival di Surabaya. Terhormat banget bisa main disini,” terang Broto.
Cuaca panas Surabaya yang dirasakan grup pengidola Indra Lesmana ini tidak menghambat mereka untuk tampil menghibur masyarakat penggemar jazz. Reaksi dan animo masyarakat Surabaya pun tidak kalah seru dengan penggemar jazz di Jakarta.
Stage outdoor di Djarum Super Mild Jazz Traffic Festival yang digelar Radio Suara Surabaya, selain dimeriahkan Van Java juga Ligro Trio, Nita Aartsen, Endah and Reza, Balawan, Judi Barlean feat Sandy Winarta, Van Java, serta komunitas Korek Jazz. (*JTF)
