Aksi Pamungkas Iwan Fals di Java Jazz Festival 2017
Setelah menunggu selama lebih kurang 40 menit dari jadwal yang diumumkan, panggung BNI Hall B3/C3 Jiexpo Kemayoran, akhirnya dibuka dengan petikan gitar Iwan Fals. Maestro musik Indonesia yang terkenal dengan lagu “Bento” dan “Oemar Bakri” ini membawakan lagu pertama dari album Sarjana Muda, berjudul “Yang Terlupakan”. Lagu yang diawali dengan petikan gitar akustik dan diiringi oleh denting piano tersebut sengaja diciptakan Iwan agar terdengar lebih berkelas dan masuk ke pendengar segmen kelas atas.
Penampilan Iwan Fals di Java Jazz Festival 2017 merupakan penampilan pertama bagi dirinya setelah 13 tahun festival tersebut diselenggarakan. Tak heran, Iwan Fals menjadi baper (bawa perasaan) pada penampilan perdananya di panggung Java Jazz. Ia pun bahkan sempat ragu, apakah ada yang akan menonton pertunjukannya mengingat jadwal yang disediakan untuknya adalah jadwal penampilan terakhir dan esoknya merupakan hari Senin.
Namun, keraguan Iwan nampaknya tidak terbukti. Jumlah penonton yang dapat dikatakan tidak sedikit dan memenuhi Hall BNI larut dalam penampilan musiknya. Setelah membawakan lagu pertama, Iwan melanjutkannya dengan lagu “Izinkan Aku Menyayangimu” dan lagu “Asyik Nggak Asyik”. Di sela penampilannya tersebut, ia sempat menyinggung perihal pilkatak (pilkada serentak) yang membuat gaduh politik di Indonesia. Iwan pun kemudian melanjutkan pertunjukannya dengan memainkan lagu “Tanam Siram Tanam” yang berisi pesan untuk menanam pohon serta merawat lingkungan.
Di lagu kelima, Iwan kembali menyuarakan suara hatinya yang resah dengan keadaan politik di Indonesia melalui lagu “Manusia Setengah Dewa”. Lagu yang berisi protes halus kepada Presiden ini dimainkan secara apik dalam aransemen khusus musik jazz yang diiringi background lighting panggung berwarna merah putih. Lagu “Bongkar” yang ia bawakan kemudian menegaskan penampilannya malam itu memang membawa misi khusus dalam menyuarakan pesan-pesan perdamaian dan pengingat untuk para penguasa.
Setelah lagu “Bongkar” selesai dibawakan, Iwan pun memanggil dua musisi jazz kenamaan, Maurice Brown dan Kirk Whallum untuk naik ke atas panggung. Iwan sempat berujar bahwa suatu kehormatan besar bagi dirinya tampil bersama dua musisi jazz ternama yang memainkan terompet dan saxophone tersebut. Kolaborasi Iwan Fals, Maurice Brown dan Kirk Whallum dalam lagu “Bento” semakin menambah semangat penonton untuk bernyanyi bersama.
Aksi panggung ketiga maestro musik tersebut kemudian dilanjutkan dengan membawakan lagu “Hio” dan lagu “Kuda Lumping” yang menutup pertunjukan hari itu. Kolaborasi musisi jazz dan lagu folk rock a la Iwan Fals menjadi pertunjukan pamungkas Java Jazz Festival 2017.