News

Bentara Pentas Musik Kamisan Didiet & Violin

Setelah berkarya lebih dari 25 tahun, violis Sigit Arditya atau Didiet kini merilis album perdananya “Didiet & Violin“ dan akan diluncurkan di Bentara Budaya Jakarta.

Album ini mengetengahkan sepilihan permainan biolanya yang berkolaborasi dengan Indra Prasetyo (guitar), Egy (piano & keyboard), Dion Subiakto (drum & perkusi), dan Shadu Rasjidi (bass), kesemuanya tergabung dalam Didiet Violin Group.

Selain itu, ada pula komposisi yang dikreasikan bersama musisi ternama Indonesia, antara lain Tohpati (guitar), Indro Hardjodikoro (bass), Windy Setiadi (accordion), Noldy B Pamungkas (guitar) dan Yankjay Nugraha (guitar).

Selain itu, ada pula satu komposisi yang khusus dibuatnya untuk Kulkul Band yang digawanginya, berjudul Kintamani, yang dimainkan bersama Demas Narawangsa (drum), Faizar Fasya (guitar), RM Aditya (keyboard) serta Zoltan Renaldi (bass).

Dari 8 lagu dalam album, dua di antaranya dikomposisi oleh Didiet dengan bantuan sahabatnya Agung Exo & Ammir Gita, selebihnya memang diciptakan dan diarransemen Didiet.

Tajuk “Didiet & Violin“ dipilih untuk meretrospeksi proses belajar dan memainkan biola yang selama ini ditekuni Didiet.

Dia belajar biola sejak umur 3 tahun di bawah bimbingan ayahanda, Joko Wahono, dan pertama kali naik panggung membawakan sepilihan lagu ketika usianya masih 6 atau 7 tahun lalu.

Album ini juga diniatkannya sebagai ekspresi berbaginya kepada seluruh pemain biola di Indonesia, termasuk pula musisi instrumen lainnya.

Baginya, biola bisa menciptakan musik berbagai aliran serta kerap diposisikan solo atau ujung tombak suatu komposisi musikal. Karena itulah, Didiet sengaja memadukan unsur pop, country, jazz, fusion tradisi, elektronik, latin, hingga rock ke dalam album garapannya.

***

Pria kelahiran 22 Mei 1986 ini membuat Didiet Violin Group pada tahun 2012 seiring dengan penampilan musik “Violination“ di Bentara Budaya Jakarta.

Kelompok ini terdiri dari para pemain biola yang berkolaborasi dengan berbagai ragam alat musik modern. Selama ini mereka memainkan aneka genre musik, baik secara bersama-sama maupun dalam pertunjukan-pertunjukan tunggal.

Didiet Violin Group terdiri dari Indra Prasetyo, seorang gitaris yang sering mengiringi Abdul Coffee Therory, Isyana Saraswati, Yovie Widianto, Mike Mohede dan lain-lain. Ada pula Egy, pemain keyboard yang juga personil tetap D’Masiv.

Sedangkan pada drum dan perkusi ialah Iqbal, yang selama ini bermain mengiringi Iwan Fals, Raisa, Afgan, di samping pula bergabung dalam bandnya sendiri “Dua Drum“. Perkusi lainnya diisi oleh Dion Subiakto, seorang musik produser, movie scorer dan kerap berkolaborasi dengan Balawan, Indra Lesmana, Tohpati dan sebagainya.

Adapun bass dimainkan oleh Wino Agusta, musisi yang acap menjadi pengiring penampilan Rossa, Katon Bagaskara, dan lain-lain.

Mereka pernah pula tampil dalam seri “Violination 2“ pada tahun 2013, yang juga diselenggarakan di Bentara Budaya Jakarta.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker