Balawan Batuan Ethnic Fusion tampil di Uzbekistan

Dunia Jazz Indonesia pantas berbangga, satu lagi kelompok Indonesia yang mengharumkan nama bangsa dengan penampilan di Conservatorium Hall Uzbekistan.
Balawan (gitar,) Ketut Tarmadi (bass), I Nyoman Suarsana (gamelan), I Wayan Yogi Eko Martika (gamelan), Ayu Kamaratih (vocal), Gede Raditya Yudhistira (keyboard) dan Krishna Kanhaiya (drums) hadir dalam rangka International Jazz Festival Uzbekistan tanggal 20 April 2018 pukul 19.00 waktu setempat. Sekitar 500-an orang hadir dalam konser Balawan tersebut.
Balawan juga memberikan workshop di Uspensy Music Academy, Uspensky Lyceum, Tashkent sehari setelahnya.

Saat ditanya WartaJazz tentang respon audiens, Balawan yang memainkan gitar double-neck tersebut mengungkapkan, “Warna Indonesia harus kuat, Bali terutama karena belum begitu dikenal disini”.
Balawan dan grupnya dijadwalkan akan tampil di Kyrgyzstan pada tanggal 24 April mendatang.
International Jazz Festival Uzbekistan merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh kantor UNESCO di Tashkent.
Seperti yang telah ditetapkan oleh UNESCO, bahwa 30 April merupakan hari jazz internasional. Kegiatan di Tashkent ini berlangsung sejak 1 hingga 30 April 2018.
Festival yang tahun ini memasuki usia penyelenggaraan yang ketiga ini juga menampilkan musisi jazz dari berbagai negara seperti Vít Beneš (Czech Republic) with Jazzirama (Uzbekistan), Başak Yavuz Quartet (Turkey), Gina Chavez Band (USA), Barna Pély (Hungary), Grzegorz Karnas Formula (Poland), Yogev Shetrit dan Amir Alaev (Israel), Peter Uličný (violine), Gabriel Jonáš (Slovakia), Popeloff Trio (Uzbekistan), Big Bend led by Yakov Khan (Kazakhstan) dan Anatoly Taran (accordionist) serta Igor Zadorozhny (Belarus).
Termasuk Opening Ceremony yang menampilkan The Jazz Orchestra B. Zakirov (Uzbekistan).
Pianist Dwiki Dharmawan tercatat tampil dalam acara tersebut dua kali, tahun yang lalu dan sebelumnya.