Jazz Karibia berpadu musik Arab-Andalusia dari Insula
INSULA memadukan jazz modern Karibia dengan musik Arab-Andalusia dan terlebih lagi dengan musik Aljazair. Sebuah gaya bermusik yang berani, kaya akan sensitivitas, penuh warna dan mencerminkan sebuah jembatan antara tradisi dan modernitas.
Dua sahabat kakak-beradik, Redha Benabdallah (oud) dan Maher Beauroy (piano), ingin menulis ulang gagasan pemikir Frantz Fanon dalam musik mereka.
INSULA membuat sebuah komposisi musik, suara, serta timbre orisinal yang mereka padukan dengan oud dan piano, tradisional dan modern.
INSULA hadir di Indonesia bulan Juli dan Agustus 2018 ini dalam serangkaian penampilan dibeberapa tempat yaitu Jazz Gunung, Bromo (28/7), Hotel Tugu Malang (29/7), Chandra Kumala School, Perumahan Cemara Asri, Blok O, Deliserdang Medan (2/8), Hotel Harris Vertu Harmoni Jakarta (4/8), Jamsession @IFI Wijaya (5/8), Casa Luna, Ubud (9/8), Ubud Village Jazz Festival (10/8).
Penampilan mereka di Indonesia merupakan inisiatif dari Institute Francaise Indonesia, Kedutaan Besar Perancis di Jakarta, Alliance Francaise dan beberapa mitra venue.
***
Betapa tidak, Maher Beauroy lahir di Martinique, Perancis bagian barat. Sedangkan Redha Benabdalah adalah musisi sekaligus musikolog Perancis Aljazair. Maher mempelajari dasar-dasar musik klasik, lalu beralih ke musik jazz dan kontemporer di Sermac, sekolah seni yang dibuka oleh Aime Cesaire.
Kecerdasan bermusik Maher bertemy dengan Redha yang mempelakari musik Arab-Andalusia dan gitar klasik di Asosiasi ‘El Qantara, Bourges.