News

Menanti Zendhy Kusuma, Andra Ramadhan, Denny Chasmala: The ZAD Project di Java Jazz Festival 2019

ZED Zendhy Kusuma, Andra Ramadhan, Denny Chasmala
ZED Zendhy Kusuma, Andra Ramadhan, Denny Chasmala

 

“Sebagai instrumentalis, bersama ZAD saya coba menepis anggapan musik instrumental sulit dinikmati, lagu-lagunya complicated, dan tidak memiliki pasar,” kata Zendhy Kusuma, inisiator The ZAD Project perihal harapan penampilan grupnya ini di Java Jazz Festival 2019.

The ZAD Project, atau ZAD, – inisial nama dari Zendhy Kusuma, Andra Ramadhan, dan Denny Chasmala, – adalah proyek rekaman yang dibentuk oleh ketiga gitaris tersebut.

Zendhy adalah instruktur gitar, solo performer, dan additional player. Andra Ramadhan masih aktif sebagai komposer – gitaris Dewa 19 dan Andra and The Backbone. Sedangkan Denny Chasmala dikenal sebagai produser musik dari aranjer untuk banyak musisi ternama tanah air. Gabungan ketiganya dalam The ZAD Project tentu membuat grup ini menjadi istimewa.

Awalnya adalah Zendhy yang sudah banyak membuat video tutorial di kanal Youtube. Salah satu konsep yang ia hadirkan adalah program kolaborasi dengan instrumentalis tamu, dimana di salah satu episode dia undang Andra untuk berduet. Hasil rekaman keduanya kemudian dimixing di studio Denny Chasmala. Mendengar lagu itu, DenChas, – akrab Denny disapa, minta ijin untuk menambahkan part gitar akustik. Jadilah isiannya itu melengkapi lagu yg kemudian menjadi singel pertama ZAD.

Dengan memanfaatkan distribusi digital, ZAD telah meluncurkan beberapa lagu mereka. Pertama “The 14th Dream” dirilis pada Agustus 2017, kedua “Arwana” di th 2018 dgn menampilkan Ivan, seorang pembuat fmpedals yang stompbox buah karyanya menjadi inspirasi judul lagu tersebut. Selanjutnya berturut-turut “Panah Takdir”, “Magnificent”, “Here With Me”, dan yang terbaru “Love Is the Essence of Life”. Melihat animo & respon atas singel-singel tersebut, untuk kedepan ZAD akan merilis satu album penuh dalam format fisik.

ZAD adalah peleburan 3 unsur / karakter personel yang masing-masing punya ciri. Konsep mereka blend menjadi satu, dikerjakan bertiga mulai dari penggarapan materi sampai produksi lagu. “… ini bukan jamming 3 gitaris !,” tegas Zendhy. Hasilnya adalah karya musik ZAD yg dapat dideskripsikan sebagai, “Their music wrapped in a Fusion of arrangement (Instrumental) and deployed them individually.” Secara bunyi, seperti harapan Zendhy diatas, musik ZAD akan terdengar lebih easy listening, menggunakan harmoni yang konvensional, dan tidak lepas dari ranah nuansa pop rock.

Maka bersiaplah, di Java Jazz Festival ZAD akan menampilkan lagu-lagu karya mereka. “Sekitar 7-8 lagu original,” jelas Zendhy. Dengan dibantu oleh drummer Ganda Saputra dan pemain bass Franky Sadikin, ini akan menjadi salah satu gigs 3 pendekar gitar instrumental ZAD yang full membawakan lagu sendiri. Saksikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker