NewsProfile

Pianis Eric Reed

“I don’t view art as contemporary, modern, traditional, old or new,” ujar pianis-komposer Eric Reed. “Nor do I endorse cliques or camps. I promulgate integrity in all things.”

Melewati lebih dari seperempat abad sebagai first-caller di panggung jazz, Reed telah mengartikulasikan konsepsi inklusif ini sebagai pemimpin dari banyak ansambel, pemain solo, komposer, produser, pendidik, dan sideman dengan banyak seniman, termasuk tugas panjang bersama Joe Henderson, Freddie Hubbard, Buster Williams, dan Wynton Marsalis.

Apa pun konteksnya permainannya, Eric Reed mampu menjiwai setiap permainan dengan  ide-ide segar,  virtuosic chops, intelektualitas yang tinggi, dan semangat yang tak tergoyahkan untuk selalu nge-groove.

***

Ia lahir 21 Juni 1970 di Philadelphia, Pennsylvania. Dia mulai bermain piano pada usia dua tahun dan pada usia tujuh mulai belajar formal di Philadelphia Settlement Music School. Saat berusia 11 tahun, keluarganya pindah ke Los Angeles, dan ia belajar di Sekolah Seni R. D. Colburn.

Pada Mei 1986, di Colburn School, Reed bertemu Wynton Marsalis, sebuah pertemuan yang akan sangat membantu kariernya. Pada usia 18, selama satu tahun kuliah di California State University, Northridge, Reed sempat melakukan tur dengan Marsalis. Dia bergabung dengan septet Marsalis setahun kemudian, dan bekerja dengannya sejak tahun 1990 hingga 1991 (pada 1991-1992 dia bekerja dengan Joe Henderson dan Freddie Hubbard) yang berlanjut dari 1992 hingga 1995. Dia kemudian bekerja dengan Lincoln Center Jazz Orchestra selama dua tahun. (1996-1998), dan memimpin kelompoknya sendiri pada tahun 1999.

Reed telah bekerjasama dengan Robert Stewart, Irvin Mayfield, Cassandra Wilson, Mary Stallings, Clark Terry, Dianne Reeves, Elvin Jones, Ron Carter, Paula West, dan Benny Carter. Pada 2010 ia bergabung dengan kombo Christian McBride Inside Straight, yang memproduksi album Kind of Brown.

Reed juga bekerja sebagai komposer, mencetak musik untuk film-film independen dan arus utama, termasuk komedi Life, menampilkan Eddie Murphy dan Martin Lawrence.

Tiga dari albumnya telah bertengger di chart Top Jazz Album Billboard: 1995’s Swing and I (mencapai No. 22); Pure Imagination 1998 (mencapai No. 8); dan Manhattan Melodies tahun 1999 (mencapai No. 21).

Eric menggarap sejumlah album yang bertautan dengan Thelonious Monk. Sebut saja The Adventurous Monk (2014),The Dancing Monk (2009), diikuti pada tahun 2011 The Baddest Monk,

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker