Rayakan kebersamaan komunitas musik global refleksi 25 tahun WOMEX di Tampere Finlandia

Dua setengah dekade semenjak WOMEX – World Music Expo – Ajang expo musik terbesar di genre World Music yang tahun ini memilih kota Tampere, sekitar 200km ke arah utara dari ibukota Finlandia, Helsinki sebagai tempat penyelenggaraannya.
Ribuan professional dibidang musik berkumpul – tepatnya sekitar 2700an orang dari 92 negara – dalam sebuah even akbar yang dipusatkan di gedung Tampere Hall, tak jauh dari stasiun kereta dan berada di jantung kota.
Udara dingin sekitar 8 derajat celcius tidak mempengaruhi acara pembukaan resmi WOMEX tadi malam Rabu (23/10), justru obrolan santai nan hangat menghiasi selasar Tampere Hall usai empat grup dari Finland tampil dalam showcase singkat yang diawali sambutan dari Alex Walter, Direktur Utama WOMEX dari Piranha Arts, Berlin yang menjadi penyelenggara acara ini.
Pembukaan WOMEX dengan Arctic Fire – Pohjoiset tulet – disatukan oleh Music Finland dan dikuratori oleh koreografer dan penari terkenal dunia, Kaari Martin, bersama dengan komposer, musisi, produser Roni Martin. Yle, Finnish Broadcasting Company, mitra media resmi untuk 2019, menyiarkan langsung acara itu di televisi nasional yang sekarang tersedia untuk streaming online melalui situs web mereka.
Kesetaraan, non-diskriminasi, multi-budaya, keanekaragaman budaya, akses mudah ke budaya, kebebasan berekspresi, hak untuk – dan tanggung jawab untuk – warisan budaya dan hak untuk memilih budaya sendiri adalah beberapa topik yang dibahas dalam pidato pembukaan yang bergema di antara hadirin hadir.
Alexander Walter, direktur WOMEX, membuka pidato berlanjut dengan sambutan Menteri Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Finlandia, Hanna Kosonen, membagikan, “Finlandia dapat dianggap sebagai contoh kekuatan musik; untuk membantu membangun dan mengartikulasikan identitas nasional dalam bahasa musik, tetapi juga menawarkan cara yang paling damai dan alami untuk memadukan budaya bersama-sama dan mengekspresikan multi-kulturalisme“.
Wakil Walikota Kota Tampere, Johanna Loukaskorpi yang juga turut memberikan sambutan, “Nilai musik dapat berupa emosi pribadi atau di sisi lain, nilainya dapat menjadi dampak ekonomi besar yang dimiliki industri musik. Kota-kota dan negara-negara di seluruh dunia membutuhkan Anda, para profesional musik, untuk membuat mereka terus maju. Kesetaraan dan Keragaman adalah hal-hal yang harus menjadi nilai esensial dalam setiap keputusan dan tindakan yang kita buat ini adalah sesuatu yang harus dirayakan”, yang disambut tepuk tangan meriah para audiens.