News

NusantEro Big Band sebuah kolaborasi Musisi Indonesia dan Eropa di Java Jazz Festival 2020

Kebudayaan dan kontak antar warga atau lazim disebut sebagai people-to-people contact, adalah bagian integral dari kemitraan kuat yang menghubungkan Indonesia dan Eropa.

Untuk kali pertama sebuah Big Band Jazz yang mengkolaborasikan para musisi Eropa dan terutama musisi Jazz muda Indonesia akan tampil di Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2020.

Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket, menuturkan: “Musik terbukti dapat menyatukan banyak orang. Pada kesempatan ini, NusantEro Big Band menyandingkan musisi Indonesia dengan musisi Eropa. Bersama, mereka akan mempersembahkan karya klasik dari berbagai daerah dan negara mereka. Ini suatu perwujudan dari semboyan yang sama antara ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dari Indonesia dan ‘United in Diversity’ dari Uni Eropa. Saya sangat senang dengan sumbangsih NusantEro untuk Java Jazz Festival ”.

NusantEro Big Band merupakan kolaborasi 25 musisi jazz ternama dari Indonesia, Belgia, Denmark, Jerman, Hongaria, Italia, Belanda, Polandia, Slovakia, Spanyol, Swedia dan Swiss. NusantEro Big Band dipimpin oleh pengarah musik, pianis dan vokalis jazz ternama Indonesia, Nita Aartsen. 

NusantEro akan mempersembahkan aransemen baru lagu-lagu Indonesia dan Eropa terkenal dari komposer seperti Charles Trenet, Christ Kayhatu, Eric Satie, Ernst Bader & Klaus Gunter Neumann, Gesang, Ismail Marzuki, Jens Winther, Johann Sebastian Bach, Krzysztof Komeda, Maladi, Nino Rota dan Toots Thielemans, dengan sentuhan nada tradisional Jawa, Bali dan Betawi.

NusantEro akan tampil 3 kali, yaitu Rabu, 26 Februari 2020 19:00 – 21:30 WIB bertempat di Erasmus Huis Auditorium Jl. HR Rasuna Said Blok C No.3 Kuningan, Jakarta. Dan dalam dua kesempatan di Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2020 bertempat di Jakarta International Expo Kemayoran pada hari Jumat, 28 Februari 2020, Hall D2, 18:30 – 19:30 WIB dan  Sabtu, 29 Februari 2020, Hall D1, 17:00 – 18:00 WIB

Proyek budaya ini didukung oleh Kedutaan Besar Belgia, Denmark, Jerman, Hongaria, Italia, Belanda, Polandia, Slovakia, Swedia dan Swiss, serta Delegasi Uni Eropa.

***

Dalam kesempatan temu media Selasa (25/2) di Erasmus Huis, Nita Aartsen menyampaikan, “Kami sangat concern mengenai roots dari Jazz, sehingga terdapat 3 komposisi yang masuk dalam Jazz Real Book dimana komposernya berasal dari Eropa yaitu Bluesette, La mer dan Dear old Stockholm”. Sekedar informasi saja, lagu terakhir tersebut pernah dibawakah Miles Davis dalam albumnya, Round about Midnight.

Saat ditanya bagaimana NusantEro kedepannya, Direktur Erasmus Huis, ibu Yolanda mengatakan, “Tentu kami berharap agar proyek ini dalam dilanjutkan salah satunya mungkin menampilkannya di negara di Eropa”.

***

NusantEro Big Band terdiri dari musisi Eropa yakni Alexander – Vocal, Gerard Kleijn – Trumpet (Belanda), Gabriel Laufer – Percussion (Belgia), Danilo Moccia – Trombone (Swiss), Kuba Skowronski – Tenor Sax, Michal Tomaszczyk –  Trombone, Piotr Damasiewicz – Trumpet (Polandia), Martin Andersen – Drummer (Denmark), Helga Sedli – Violin (Hungaria), Mikele Montolli  – Double Bass (Italia), Nils Janson – Trumpet (Swedia), Pablo Martinez – Trombone (Spanyol), Sven Ziebarth Alto, Tenor Sax (Jerman), Radovan Tariska – Alto Sax (Slovakia)

Sementara dari Indonesia ada Arif Dharma, Yohanes Raka, Zaky Tifano, Nesia Ardi, Matthew Sayersz – Vocal, Brandon Julio – Guitar, Eugen Bounty – Clarinet/saxophone, Made Wardana – Kendang, Rega Dauna – Harmonica dan Andreas Arianto – Accordion.

NusantEro dipimpin oleh pianis, vokalis sekaligus music director Nita Aartsen

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker