Dwiki Dharmawan yang merupakan salah satu pendiri dan personil Krakatau ini dikenal sebagai salah satu musisi Indonesia yang kerap mengadaptasi nada-nada dari gamelan (Sunda, Jawa, dan Bali). Ia pun kerap memadukan ritme dan melodinya dengan musik klasik, jazz, rock, dan funk. Di gelaran Jazz Buzz Salihara tahun ini, ia pun bereksperimen bersama dua musisi muda Rudy Zulkarnaen (bass, akustik) dan Reda Dauna (harmonika).
Pada Jazz Buzz Salihara tahun ini, Dwiki Dharmawan membawakan beberapa karya dari album terbarunya, Hari Ketiga. Ia juga membawakan beberapa karya dari tiga album solo terdahulunya. Beberapa karya yang dimainkan, antara lain Bubuy Bulan, Whale Dance, Tribal Dance, Samarkand, dan Tshimshian.
Di Jazz Buzz Salihara tahun ini, mereka banyak melakukan improvisasi dengan menampilkan pelbagai variasi pada piano solo, musik elektonik, dan akustik. Di sesi wawancara yang tim Warta Jazz lakukan seusai acara, Dwiki Dharmawan mengaku bahwa pada penampilannya kali ini, ia melakukan perdekatan musik baru yang lebih spontan dengan nuansa progresif dan penuh kebebasan. Maka dari itu, ia pun membebaskan dua musisi lain yang menemaninya kala itu untuk melakukan eksperimen dan eksplorasi musik untuk pertunjukan malam itu.
Ia pun berharap bahwa penampilannya kali ini bisa membawa nuansa dan sesuatu yang baru. Selaras dengan keinginannya ini, ia pun berharap bahwa Jazz Buzz Salihara akan terus menampilkan musisi-musisi dan bentuk-bentuk eksperimen lain yang tanpa batas pada para penikmat jazz.
