News

PIANIS GERALD CLAYTON

Pianis jazz Gerald Clayton adalah seorang yang ahli dalam improvisasi dan komposer pemenang Grammy Award dengan kecenderungan ke arah post-bop, dia adalah putra dari bassis jazz John Clayton.

Lahir dengan nama lengkap Gerald William Clayton di Utrecht, Belanda, 11 Mei 1984, dia bersekolah di Los Angeles County High School for the Arts, dan Sekolah Music Thornton USC, tempat dia belajar piano dengan Billy Childs, juga di Manhattan School of Music, tempat dia belajar dengan Kenny Baron.

Dia tampil dan merekam dengan: Roy Hargrove, Diana Krall, Ben Wendel, Dianne Reeves, Terri Lyne Carrington, Ambrose Akinmusire, Dayne Stephens, Kendrick Scott, Ben Williams, Terrel Stafford & Dick Oatts, Michael Rodriguez, Avisha Cohen, Sachal Vasandani, Gretchen Parlato, dan Clayton Brothers Quintet.

Clayton juga menikmati hubungan yang luas sejak awal 2013, tur dan rekaman dengan legenda saksofon, Charles Lloyd.
Tahun 2016, menandai tahun keduanya sebagai Direktur Musik di Monterey Jazz Festival On Tour, sebuah proyek yang menampilkan trio bersama: Ravi Coltrane, Nicolas Payton, dan Paul Midon.

Pada tahun 2012 dan 2013, dia menerima nominasi Grammy untuk: “The Paris Sessions” dan “Life Forum” yang kedua album nya dirilis oleh Concord Records.

Pada tahun 2010, ia juga dinominasikan untuk kategori Komposisi Instrumental Terbaik, di komposisi “Battle Circle” yang ditampilkan di album Clayton Brothers, “New Song and Dance”. Pada tahun 2009, ia dinominasikan untuk Best Improvised Jazz Solo untuk album solo debutnya, “Two-Shade”, bersaing dengan musisi jazz mapan; Terence Blanchard dan Roy Hargrove, dengan siapa Clayton melakukan tur selama beberapa tahun.

Begitu juga dengan album, “Brother to Brother” dari Clayton Brothers menerima nominasi Grammy kategori Album Instrumental Jazz Terbaik. Gerald Clayton memainkan piano di album tersebut, yang secara longgar tema lagu-lagu yang dipopulerkan oleh: Thad Jones, Hank Mobley, dan Elvin Jones.

Permainan piano Clayton dideskripsikan oleh Ben Ratliff dari The New York Times sebagai pengisi ruang yang tersedia. Jika mendengarkan banyak hard-bop atau jazz mainstream di awal 60-an, mungkin akan menemukan beberapa permainan klise yang santai, tetapi ditampilkan dengan lancar.

Pada perhelatan Grammy Awards tahun 2021 nanti, dia kembali masuk nominasi pada kategori Best Jazz Intrumental Album untuk album nya, “Happening: Live at The Village Vanguard” dan Best Improvised Jazz Solo untuk komposisi, “Celia”.

Ahmad Jailani

Menyukai jazz sejak masih di SMP. Wiraswastawan yang mulai membentuk komunitas Balikpapan Jazz Lovers pada 2008 ini juga kerap menulis artikel jazz di koran-koran lokal di Balikpapan dan sejak 2009 rutin menulis tentang jazz di akun facebook.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker