Usai merilis dua single baru ‘Toward The Sun’ dan ‘Farewell, Love’ dalam waktu yang berdekatan, perjalanan karier Ayom Satria sebagai solo saksofonis kembali berlanjut. Eksistensinya di dunia musik instrumental kembali ia tegaskan melalui peluncuran mini album atau EP (Extended Play) bertajuk ‘21’ pada Kamis (16/12).
Bersamaan dengan peluncuran mini album, Ayom Satria menggelar konser dengan judul yang sama bertempat di Atrium Jogja City Mall. Acara tersebut sekaligus menjadi puncak dari perkuliahan Ayom dan menjadi sarana baginya untuk menunjukkan hasil belajar dalam mata kuliah Resital III di Program Studi D4 Penyajian Musik Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Konser tersebut dikemas dalam bentuk sajian musik instrumental dengan berbagai format iringan, mulai dari rhythm section sederhana hingga ditambah string kuintet maupun saxophone trio.
Adapun debut Extended Play (EP) ‘21’ berisikan lima buah lagu, yakni ‘Toward The Sun’, ‘B-Girl’, ‘Farewell, Love’ (orchestra version), ‘Farewell, Love’ (piano version), dan ‘Unbreakable’. Judul EP yang juga menjadi judul konser yakni ‘21’ dimaknai sebagai momen emas bagi Ayom Satria dalam pembuktiannya sebagai saksofonis yang berkompeten di usianya yang menginjak umur 21. Terlebih, momen tersebut juga sekaligus menjawali titik awal bagi Ayom dalam mengawali perjalanan karier profesionalnya sebagai solo saksofonis.
Lika Liku di Usia 21
Dari segi kekaryaan, kelima lagu yang terdapat dalam mini album ‘21’ banyak bercerita tentang lika-liku kehidupan yang dialami oleh Ayom Satria di usianya yang telah menginjak 21 tahun pada tahun 2021. Pengalaman dan pembelajaran mengenai usaha meraih impian hingga perjalanan romansa menjadi dua hal yang banyak diceritakan lewat lagu-lagu di album tersebut. Di single ‘Toward The Sun’ dan ‘Unbreakable’ misalnya, kedua lagu itu dimaknai Ayom sebagai usaha dan semangat yang tak pernah padam dalam mewujudkan cita-cita. Sementara di single ‘Farewell, Love’ dan ‘B-Girl’, Ayom mengekspresikan gejolak romansa yang ia rasakan di tengah-tengah usahanya meraih impian.
Melalui peluncuran mini album dan konser ‘21’, Ayom berharap momen tersebut dapat menjadi awal yang penuh harapan baginya dalam melanjutkan karier di masa yang akan datang di dunia musik instrumental.
“Semoga dengan mendengarkan mini album ini orang di luar sana bisa belajar dari pengalaman masing-masing untuk menjadi orang yang lebih baik. Selain itu, semoga pasar musisi instrumentalis di Indonesia makin diminati,” tutup Ayom.
Untuk saat ini, single ‘Toward The Sun’dan ‘Farewell, Love’ telah dapat dinikmati oleh para pendengar melalui berbagai gerai musik digital. Sementara itu, ketiga single lain yakni ‘Farewell, Love’ (piano version), ‘B-Girl’, dan ‘Unbreakable’ secara eksklusif dapat didengarkan melalui rilisan fisik yang bisa didapatkan sejak Kamis (16/12).
Tentang Ayom Satria
Ayom Satria adalah saksofonis, komposer, dan produser asal Yogyakarta. Sebagai saksofonis multi genre, Ayom lebih sering bermain di genre pop dan jazz.
Pria kelahiran 1 November 1999 itu telah menekuni musik sejak bangku sekolah dasar lewat musik gereja. Ketertarikannya kepada saksofon saat SMP membuatnya melanjutkan pendidikan di Sekolah Menengah Musik (SMM) Yogyakarta. Pada 2018 hingga saat ini, Ayom melanjutkan studi di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dengan mengambil Program Studi D4 Penyajian Musik. Pada tahun 2019 di awal pandemi, Ayom sempat mencoba menekuni cover musik melalui YouTube.
Komunitas Jazz Mben Senen membawanya bertemu dengan karier professional Ayom sebagai saksofon. Sebagai saksofonis, semenjak menjadi additional player band Sheila On 7 dan The Finest Tree, Ayom sering mengisi session recording sejumlah band lokal Indonesia.
