News

Album Pat Metheny Side- Eye (VI-IV) NYC masuk nominasi Grammy Awards 2022

Trio baru Pat Matheny, dengan James Francies yang tangguh pada piano dan Marcus Gilmore pada drum, memancing kegairahan di album yang masuk nominasi Grammy Awards 2022 ini.
Pat Matheny, gitaris dan komposer kelahiran Missouri 67 tahun lalu menghibur penonton arus utama dan sering mengejutkan penonton eksperimental, menulis musik klasik dan kontemporer, lagu-lagu laris terdengar unjazzly seperti single, dan menyambut pemain berbakat yang lebih muda darinya. Dari dorongan terakhir ini muncul, “Pat Matheny Side-Eye (VI.VI) NYC” penemuan kembali barisan trio organ/gitar/drum Hammond tahun 1960-an yang populer yang dipelopori oleh: organis Jimmy Smith dan Jack McDuff, pada repertoar musik Matheny baru dan hits lama.
Album ini meluncurkan tur dunia. Ini adalah rekaman live di New York 2019, juggling dengan lirik lagu country khas Matheny, ayunan boppish, dan beberapa otot rock gitar yang menggetarkan. Pada kuncinya adalah pemain musik jazz/R&B/hip hop kelahiran Houston berusia 26 tahun yang menakjubkan: James Francies dengan Marcus Gilmore yang sangat kuat pada drum.
Lebih dari separuh lagu di album ini berisi materi baru, sisanya menampilkan dan mengambil beberapa komposisi lama Matheny. Ketiga musisi ini dengan antusias menyelami dan mengeksplorasi berbagai gaya musik, koleksi dua karya baru; “It Start When We Disappear” yang diwarnai elektronik juga pada lagu, “Zenith Blue”.
Awalnya di tampilkan di album 1999 pemain saksofon Michael Bracker, “Time Is of the Essence”, “Timeline” berubah menjadi tamasya soul-jazz di sini, dan Matheny membawakan gitar rock ganas di lagu, “Lodger”.
Konsep album ini adalah latar yang bagus untuk sang pemimpin bagi musisi muda mana pun yang dapat bermain dalam grup-dan mendapat manfaat dari pengalaman Matheny seperti yang ia dapatkan dari para pandahulunya bertahun-tahun lalu. Tidak diragukan lagi Pat Matheny berdiri di garis depan jazz selama kariernya sebagai seorang gitaris yang sudah mendekati lima dekade ini.

Ahmad Jailani

Menyukai jazz sejak masih di SMP. Wiraswastawan yang mulai membentuk komunitas Balikpapan Jazz Lovers pada 2008 ini juga kerap menulis artikel jazz di koran-koran lokal di Balikpapan dan sejak 2009 rutin menulis tentang jazz di akun facebook.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker