Juan de Marcos & Afro-Cuban All-Stars siap tampil di Java Jazz Festival 2011
Salah satu figure penting dalam music Kuba hari ini adalah Juan de Marcos & Afro-Cuban All-Stars. Pemain instrumen tres, gitar berdawai 6 strings ini adalah otak dibalik Buena Social Vista Club. Musik mereka adalah ramuan music Kuba mulai dari bolero, chachacha, salsa, son montuno, timba, guajira, danzon, rumba sampai abakua.
Orkestra unik ini punya sejarah lumayan panjang. Berawal dari 90-an, Juan de Marcos mendapat berkah eksposure media internasional. Ia berkenalan dengan Nick Gold, presiden World Records Music sebuah label independen kala itu. Pertemuan itu berujung pada kesempatan tour di Eropa yang sangat sukses.
Setelah merilis album Dundumbanza di London yang dianggap sebagai salah satu perhiasan dunia world-music awal 90-an, album ini dianggap sebagai titik ‘booming’-nya kelompok music tradisi Kuba lainnya.
Sejumlah nama penting bisa disebut Rubén González, Orlando “Cachaito” Lopez, Ibrahim Ferrer, Raul Planas, Pío Leyva, Manuel “Puntillita” Licea, Yanko Pisaco dan belakangan Caridad Hierrezuelo serta Pedro Calvo.
Setelah merekam Buena Social Vista Club sejak 97, dan merilis 3 album di Eropa, de Marcos mengajak sejumlah musisi terbaik dan dengan energy positif. Dibaptislah nama Afro-Cuban All-Stars. Sukses luar biasa diraih – termasuk empat nominasi Grammy, kemunculan dalam beberapa dokumenter dan film membuat kelompok ini dianggap sebagai orkestra Kuba yang paling terkenal dan sukses setelah Los Van Van dan Irakere .