Borneo Jazz Festival 2022 kembali hadir di Miri, Sarawak mulai 24 hingga 26 Juni 2022

Mengambil tema “Jazz in The Jungle”, Borneo Jazz Festival yang masuk dalam edisi ke-17 tahun 2022 ini akan diadakan dalam format hybrid untuk pertama kalinya untuk menjangkau komunitas pecinta jazz yang lebih besar di seluruh dunia dan akan diikuti oleh penampil dari berbagai negara yaitu Singapura, Jepang, Prancis, Swiss , USA, Hungaria, belum lagi nama-nama terbaik dalam jazz Malaysia. Dikuratori oleh No Black Tie dan sesuai dengan tujuan festival untuk menyatukan musisi dari latar belakang budaya di Kalimantan, edisi tahun ini akan menyoroti kolaborasi musik lintas budaya dari jazz, soul dan bossa nova hingga hip hop dalam perayaan Jungle Jazz.
Di antara mereka yang tampil adalah pemain perkusi terkenal Steve Thornton dari Brooklyn, New York, dengan bandnya AFRO ASIA. Menambahkan cita rasa Asia yang unik pada suara AFRO ASIA adalah Kamrul Hussin pada perkusi Melayu dan Sesatre Bansuri pada seruling India dan tradisional, bekerja sama dengan salah satu trio jazz paling cemerlang di Asia yang menampilkan pianis dari Shanghai, Eric Li, bassis Malaysia Rozhan Razman dan drummer John Thomas.
Penampil lain yang disiapkan adalah ASIABEAT yang menghadirkan drummer Asia terkenal Lewis Pragasam, pendiri dan semangat penggerak dari proyek perintis ASIABEAT bersama Helga Violin dari Hungaria, Grace Leong pada Keyboard, Luke Joseph pada Guitar dan Zailan Razak pada Bass. Musisi Sarawak, Clinton Chua juga akan tampil sebagai penyanyi tamu. Ini akan menjadi pertunjukan skala besar pertama untuk ASIABEAT setelah 2 tahun hiatus atau jeda, pasti konser yang tidak boleh dilewatkan!
Lalu ada Gecko & Tokage Parade dari Tokyo, Jepang. Band jazz instrumental generasi baru, sebuah ansambel dengan melodi pop dan klasik piano, gitar Post Rock dan Fusion-like, persilangan Minimal, Jazz, dan Eksperimental akan menarik penonton generasi muda yang mencari pengalaman sonik baru dari menghadiri Borneo Jazz .
Dari Singapura dan Amerika Serikat, Alemay Fernandez & Richard Jackson akan merayu penonton Borneo Jazz dengan gaya mereka yang unik menyegarkan dan chemistry yang tidak salah, menggabungkan 50 tahun pengalaman pertunjukan di antara keduanya.
Membawa getaran Jazz, R&B dan hip hop ke Borneo Jazz Stage adalah QSOUND, lulusan Juilliard School yang bergengsi di New York City.
Selanjutnya, MASIA ONE dari Singapura. Lahir di Singapura, besar di Kanada, mendapatkan gelarnya di Amerika dan menjadi terinspirasi oleh waktunya di Karibia. Sekarang artis ini terhubung kembali dengan akarnya di Asia dan muncul kembali sebagai Permaisuri Timur Jauh.