Rio Sidik Quintet (Indonesia) dan Matti Klein Soul Trio (Jerman) hiasi Borneo Jazz 2022
Borneo Jazz Festival 2022 kembali mengumumkan sejumlah lineup terbaru yang akan menghasi pergelaran secara hybrid (offline dan online) bertempat di Coco Cabana, Miri Sarawak mulai 24 hingga 26 Juni 2022.
Penampil unggulan Borneo Jazz 2022 adalah artis yang sudah mengukir nama di negara asalnya Jerman, pianis dan komposer kelahiran Berlin Matti Klein, pemenang Audience Award dan Jury Prize di Jazz & Blues Award Berlin (2008), dan Penghargaan Future Sound Award yang didambakan di Leverkusener Jazztage (2011).
Matti memainkan piano elektrik Fender Rhodes dan Wurlitzer, dengan suaranya yang khas pada musik jazz funk dan soul. Dengan lebih dari 1000 konser didalam dan luar negeri termasuk diantaranya Jazz in Marciac (Prancis), Pori Jazz Festival (Finlandia), Leverkusener Jazztage, Elbjazz Festival dan Jazz Baltica (Jerman).
Turut mendampingi Matti, Lars Zander (bass klarinet & saksofon tenor) dan drummer André Seidel.
Tidak ada festival jazz yang lengkap tanpa menampilkan pemain terompet.
Berasal dari Surabaya, Indonesia – kini bermukim dan memiliki pengikut yang kuat di Bali, adalah pemain terompet dan pemimpin band Rio Sidik bersama Quintetnya yang terdiri dari Erik Sondhy (Piano), Edy Siswanto (Drums), Affan Latanete (Percussion), Dodik Sambodo (Bass) dan sang leader Rio Sidik (Trumpet & Vocal).
Rio mengaku musik sebagai bagian dari hidupnya sejak lahir, pendidikan musik awal Rio datang dari kakeknya, Daryono, seorang pemain terompet dan pemimpin big band. Sang kakek memasukkannya ke dalam musik, mendorongnya menjadi pemain terompet yang hebat melalui pendidikan yang ketat, menanamkan dalam dirinya etos kerja dan komitmen yang kuat. Setelah bermain terompet sejak dia berusia delapan tahun dan tampil sejak dia berusia 14 tahun, Rio telah, selama bertahun-tahun, mengumpulkan banyak prestasi gemilang termasuk berkolaborasi dengan pemain terompet Maurice Brown dan Incognito yang luar biasa di Bali Live International Jazz Festival.
Dengan grupnya Rio Sidik Quintet, pemain trompet merilis album keduanya “Sound of the Mystical Vibe” yang menangkap energi dari kwintet yang tampil live.
Bicara soal live performance, Rio sudah melakukan semuanya, mulai dari dua kali tur di Afrika Selatan, Singapura, Australia, Portugal, Spanyol, Belanda, dan Rusia. Dengan band fusion musik dunianya Saharadja, ia berpartisipasi dalam Java Jazz Festival perdana pada tahun 2005. Tangkap pemimpin band yang karismatik ini dan sikapnya yang ceria di atas panggung saat ia memasukkan solo trompet virtuosonya dengan gaya bernyanyi yang penuh perasaan di Borneo Jazz 2022.
Saat dihubungi WartaJazz, Rio Sidik menyampaikan antusiasmenya. “Kami akan mengusung konsep Electric Funk Fusion dan House Jazz dengan komposisi orisinal”, ujarnya.
Selain dua nama diatas, musisi dari beragam latar belakang budaya pada spektrum musik Jazz dan seterusnya selalu menjadi kredo Borneo Jazz (BJ) termasuk mengundang rapper Hijabi Malaysia Noor Ayu Fatini, yang juga dikenal dengan nama panggung Bunga.
***
Bertema “Jazz in The Jungle”, edisi ke-17 akan diselenggarakan dalam format hybrid untuk pertama kalinya pada tanggal 24 – 26 Juni 2022 di Coco Cabana, Miri dan akan diikuti oleh performer dari negara-negara yaitu Singapura, Jepang, Prancis, Swiss, Amerika Serikat, Hongaria dan India.
Borneo Jazz juga akan memberikan kegiatan yang menyenangkan dan mendidik dari tanggal 24 – 26 Juni 2022 terbuka untuk umum seperti Eco Art Project, Borneo Boat Lute Exhibition, Miri Sape Movement – ‘Evolution of the Sape’, Wellness Program dan Artisanal Craft Bazaar.
Informasi lebih lanjut dapat ditemukan melalui website Borneo Jazz 2022