News

Panaskan Borneo Jazz Festival 2022, Rio Sidik Quintet ubah venue jadi lantai dansa

Gelaran Borneo Jazz Festival 2022 pada hari kedua (25/06) yang merupakan edisi ke-17 bertema “Jazz in The Jungle” menjadi sarana bagi para pelancong yang rindu dengan kegiatan off-air.

Mengambil setting pertunjukan di Coco Cabana – sebuah spot wisata yang dekat dengan pusat kota terletak tak jauh dari balaikota Miri dan berada dalam komplek Marina Bay dimana terdapat sejumlah kapal, yacht ditambatkan.

Rio Sidik Quintet diletakkan oleh panitia dalam urutan penampil ketiga di main stage yang berupa bangunan dua lantai terbuat dari kayu ulin (kayu besi) khas Kalimantan dengan atap sirapnya yang khas – setelah duet vokal Alemay Fernandez (Singapura) dan Richard Jackson (USA) tampil pada urutan pertama disusul Nikkollective feat Mark Hartsuch (Italia) setelahnya.

***

Lewat ‘Barceloneta’, Rio Sidik (trumpet/vocal) yang menjadi komandan kelompok asal Seminyak Bali ini mengawali pertunjukan dengan muncul dari belakangan kursi penonton.

“Gue seneng aja bisa langsung menyapa. Rasanya jadi deket dengan penonton”, ujar Rio saat ditemui seusai pertunjukan.

Didampingi Erik Sondhy (Piano), Edy Siswanto  (Drums), Affan Latanete (Percussion), Dodik Sambodo (Bass) kelompok ini berhasil memanaskan panggung Borneo Jazz Festival dengan double encore setelah membawakan sejumlah komposisi orisinil antara lain ‘On my scooter’, ‘Autumn in Moscow’, ‘Cerita Semalam’ hingga Make somebody happy, karya milik Carlo Santana yang dirilis tahun 1992.

Rio lantas mengundang legenda perkusi yang kini  bermukim di Kuala Lumpur, Steve Thornton untuk bergabung. Diundang pula saksofonis Lars Zander untuk mewarnai panggung.

Emosi penonton semakin memuncak lantaran teriakan we want more berkumandang dan mengalirlah “Ya Trata”. Tak cukup sekali, penonton kali ini lebih histeris berteriak lagi, sehingga Rio meminta seluruh pengunjung untuk ikut bergoyang dan komposisi “So Sexy” memungkasi pertunjukan hari kedua dipanggung utama tersebut.

***

Borneo Jazz Festival yang diselenggarakan dalam format hybrid ini juga menghadirkan sejumlah lineup menarik datang dari Jerman, Jepang, Prancis, Swiss, Amerika Serikat, Hongaria dan India selain tentu dari Malaysia sendiri.

Pada hari pertama Afro Asia tampil bersama Steve Thornton, lalu Matti Klein Soul Trio dan disusul Bunga dengan DJ Estephe feat Chris Stalk dan Jules Vulzor mengisi disetiap waktu selingan antar penampil utama.

Hari ini acara masih akan berlangsung dengan tiga kelompok yakni Asia Beat feat Lewis Pragasam & Helga Sedli berwarna World Fusion menyusul setelahnya Gecko & Tokage Parade mengusung NuJazz dan garapan Hip hop meet jazz dari kelompok Qsound.

 

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker