
Sebelum konser Jazz di mulai dalam ajang Maratua Jazz & Dive FIesta 2022 panitia mengagendakan sebuah Dialog Pariwisata yang menghadirkan para narasumber Bupati Berau, Ibu Sri Juniarsih Mas. Lalu Wakil Bupati Berau, Bapak H. Gamalis, Bapak Eddy Susilo mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Bapak Irvan Rifai mewakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Ketua Tim Percepatan Maratua, Ibu Meiliana, Camat Maratua Bapak Arianto dan Bapak I Gede Dmardaya Bagaskara dari Yayasan WWF Indonesia. Bertindak selaku moderator, Agus Setiawan Basuni dari WartaJazz/MJDF.
Beberapa topik yang diperbincangkan dalam Dialog tersebut antara lain soal pengelolaan sampah, sarana dan prasarana pendukung pariwisata, dukungan dan komitmen pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten sampai upaya organisasi mitra seperti WWF dalam upaya menjaga kelestarian destinasi khususnya kawasan Kepulauan Derawan.
Acara Maratua Jazz and Dive Fiesta merupakan upaya untuk mempromosikan destinasi wisata Kabupaten Berau khususnya Pulau Maratua dengan keunikan biota lautnya, juga ubur-ubur tidak menyengat, hamparan laut tosca dan pasir putih nan mempesona selain sebagai acara musik ataui jazz festival pertama dan satu-satunya yang berlokasi di Pulau Terluar Indonesia yang menegaskan eksistensi Pulau Maratua sebagai beranda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bupati Berau Sri Juniarsih menyampaikan, akan mendorong para pelaku pariwisata dan pelaku UKM untuk memaksimalkan potensi yang dimilki, supaya menjadi primadona bukan hanya di Berau dan di Kalimantan tetapi harus bisa lebih mendunia.
“Jika Maratua yang dulunya tertinggal, terjauh, terluar sekarang sudah terbalik, Maratua adalah yang terbersih, terindah dan terkenal,” tuturnya.
Dalam diskusi tersebut Wakil Bupati Berau juga setuju dengan gagasan yang dilontarkan panitia agar kedepannya para tamu yang datang ke pulau sebaiknya mengunakan tumbler sebagai upaya mengurangi penggunaan AMDK sekali pakai, tidak membuang sampah plastik ke laut, sambil menggaungkan hashtag #JazzPulauTerdepan #JazzDive.
Kegiatan Dialog yang diikuti oleh pokdarwis dari dari empat desa yang ada di Pulau Maratua yakni Kampung Bohe Silian, Payung-payung, Bohe Bukut dan Teluk Alulu. Selain itu hadir juga para tamu undangan yang ingin menikmati suasana sore sambil menanti sunset dilokasi acara MJDF 2022.