News

Saksofonis Dewey Redman sang Maestro Ekspresi

Dewey Redman, seorang pemain saksofon jazz kelahiran Texas, 17 Mei 1931 yang menjelajahi Amerika Serikat sebagai musisi lepas pada awal hingga pertengahan tahun 1960-an sebelum berhasil bergabung dengan komunitas jazz avant-garde di New York City.

Keberhasilan ini didapatkan melalui keanggotaannya dalam Ornette Coleman Quartet, sebuah grup yang dia ikuti dari tahun 1967 hingga 1974. Sebagai anak dari era Depresi, Redman sebenarnya dapat tetap mengikuti karier aman sebagai pendidik di kampung halamannya, Fort Worth, namun dia memilih untuk mendulang nasib di klub-klub jazz Manhattan. Dari Texas, Redman pindah ke California untuk mengasah kemampuannya sebelum akhirnya berpindah ke New York.

Keunikan dan inovasi adalah ciri khas dari suara eksperimentalnya.

Walter Redman lahir dan tumbuh di Fort Worth. Dia mulai memainkan klarinet pada usia 13 tahun dan bermain di band gereja. Tidak lama setelah itu, dia bertemu dengan Ornette Coleman ketika keduanya bermain di band paduan suara sekolah. Persahabatan mereka menjadi salah satu hubungan penting dalam hidupnya.

Seperti pemain saksofon tenor jazz pada akhir tahun 1950-an, Dewey Redman terinspirasi oleh suara dan gaya Dexter Gordon, John Coltrane, dan Sonny Rollins. Namun, ia tidak sepenuhnya mendalami teknik dan teori harmonik seperti para musisi tersebut, atau memimpin sebuah band hingga usia 30-an. Sampai saat itu, katanya, dia lebih banyak bermain dengan pendengarannya sendiri.

Walhasil  permainannya selalu memiliki keaslian, keinginan untuk bermain di luar tonalitas, kedekatan dengan blues, dan yang terpenting adalah suara yang kuat: sebuah ekspresi vokal yang ekspresif, gelap, yang bisa diterapkan dalam situasi apapun. Kekuatan ini juga dapat terpancar melalui alat musik kedua yang ia mainkan, yaitu alat musik tiup dengan jumbai yang ia sebut musette.

Meski sering disebut sebagai seorang musisi free-jazz, dan memang ia dapat menghadirkan logika dan kepribadian dalam musik tanpa perubahan akord. Namun, sejatinya penamaan tersebut seolah tak mengakui betapa berwibawanya Redman dalam memainkan sebuah balada tradisional.

Setelah belajar di Prairie View A&M University di Texas dengan mempelajari saksofon alto dan tenor dalam band perguruan tinggi, dan kemudian menjalani tugas di Angkatan Darat, Mr. Redman mengajar kelas lima di Bastrop, Tex., dekat Austin. Pada tahun 1959, ia pindah ke Los Angeles dan kemudian ke San Francisco, bermain dengan Pharoah Sanders, Donald Rafael Garrett, dan lainnya.

Redman melewatkan kesuksesan teman lamanya, Ornette Coleman, dan pindah ke New York untuk bergabung dengan band tersebut baru pada tahun 1967. Penampilannya dengan Coleman selama tujuh tahun berikutnya, dalam album seperti “New York Is Now!,” “Love Call,” dan “Science Fiction,” di mana saksofon tenornya menyatu dengan saksofon alto Coleman, merupakan cara yang baik untuk memahami beberapa jazz hebat pada periode tersebut, dengan intuisi menemukan cara ketiga antara konsepsi umum tentang tradisi jazz dan avant-garde.

Dewey Redman juga merekam dengan Liberation Music Orchestra milik Charlie Haden pada tahun 1969 dan kemudian, dari tahun 1971 hingga 1976, ia bergabung dengan Keith Jarrett’s American quartet, yang terdiri dari Keith Jarrett, Charlie Haden, dan Paul Motian. Mereka memainkan musik yang lebih didasarkan pada struktur harmonik daripada musik Ornette Coleman, tetapi tetap menantang dan inovatif dalam mengatasi perbedaan dalam jazz.

Selain itu, Redman juga terlibat dalam Old and New Dreams, sebuah quartet yang terdiri dari mantan anggota band Coleman, termasuk Don Cherry dan Ed Blackwell. Mereka merekam dan melakukan tur dari tahun 1976 hingga 1984 dengan fokus pada repertoar Coleman.

Meskipun Redman menghadapi beberapa masalah kesehatan pada akhir 1990-an, ia terus tampil dan berkolaborasi dengan musisi lain seperti Tom Harrell, Cecil Taylor, dan Elvin Jones. Ia juga sering memimpin band sendiri dan merekam bersama putranya, Joshua Redman, seorang saxofonis jazz terkenal.

Karier Redman berakhir dengan konser terakhirnya pada tahun 2006 di Festival Jazz Charlie Parker di Tompkins Square Park, Manhattan. Meskipun tidak selalu mendapat pengakuan luas, karya dan pengaruh Redman dalam dunia jazz tetap menjadi inspirasi bagi banyak musisi.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker