Amy Gadiaga, bassis, vokalis, penulis lagu, dan penari keturunan Senegal yang populer di London
Amy Gadiaga adalah seorang bassis, vokalis, penulis lagu, dan penari kelahiran Paris yang kini tinggal di London.
Dia baru saja menyelesaikan pendidikan di Trinity Labans Conservatoire of Music and Dance dengan konsentrasi pada instrumen double bass.
Dengan gaya yang segar dan unik dan menciptakan pertunjukan yang energik yang merayakan kebebasan seni dan kebanggaan identitas kulit hitam. ia menggabungkan tradisi jazz klasik seperti Betty Carter dan Wayne Shorter dengan nuansa modern dari seniman seperti D’Angelo, Stevie Wonder, dan Twinkie Clark, yang membawa ia mendapat pujian kritis awal dan penggemar setia.
Ia memiliki kesepakatan lisensi dengan Jazz Refreshed dan bulan april ini merilis album EP Jazz bertajuk All Black Everything bersama Luke Bacchus (piano, percussions), Joseph Oti (trumpet), Simon Lamb (drums, percussions), Tom Waters (alto saxophone), Christ-Stéphane Boizi (trombone) dan Giles Barrett (back vocal, claps).
Amy telah tampil di berbagai festival jazz terkemuka dan bergengsi seperti EFG, Jazz Café, We Out Here, Cheltenham Jazz Festival, Bricklane Jazz Festival, Pizza Express Soho, dan masih banyak lagi.
Dilahirkan dari orang tua keturunan Senegal, Gambia, dan Mali, dan berasal dari pinggiran Paris, Gadiaga telah menjadi sorotan di industri musik Inggris sejak ia pindah ke London pada usia 18 tahun.
Selain itu, Amy juga bekerja sama dengan Fender dan telah berkolaborasi dengan merek-merek seperti Nicholas Daley, di mana ia tampil dan menjadi model untuk merek tersebut. Lagu debutnya, “Everything I Do”, mendapat banyak pujian kritis dan menjadi lagu makan malam minggu di JazzFm, diwawancarai di BBC Radio, dan dipilih langsung oleh Jamsupernova.