NewsProfile

Warren Hill, saksofonis smooth jazz yang persisten

Aktif berkarir musik sejak awal 1980-an, musisi kelahiran Toronto, Kanada Warren Hill awalnya memainkan gitar dan bernyanyi ketika umurnya baru tujuh tahun. Kemudian saat remaja ia membentuk band rock namun tidak berlangsung lama, karena di tengah jalan Warren mulai kepincut dengan saksofon, instrumen yang ia mainkan kini.

Di bangku sekolah, Warren adalah siswa dengan prestasi baik di bidang studi eksakta seperti matematika dan fisika. Pilihan sulit harus diambilnya, saat memutuskan untuk melanjutkan studi. Akhirnya ia memilih untuk belajar di Berklee College of Music di Boston, setelah ia keluar dari Universitas Toronto.

Sejak menemukan tujuan hidup dan hasratnya di musik waktu ia menempuh studi di Berklee, Warren selanjutnya dipercaya untuk membantu sesi rekaman Chaka Khan dan Natalie Cole. Itu semua adalah berkat pertolongan produser Russ Titelman, yang mendukung Warren dengan merekomendasikannya kepada RCA Records di awal 1990-an.

Beberapa album telah ditelurkan Warren sebagai leadernya; bermula debut Kiss Under the Moon (1991), kemudian Devotion dan Truth (1993-4), Shelter (1997) hingga La Dolce Vita di bawah payung Koch Records (2008).

Hill juga seorang pengusaha dan pencipta dari Warren Hill’s Smooth Jazz Cruise pada tahun 2004 – yang pertama kali ada di jenisnya. Membuka jalan bagi industri pelayaran musik. Setelah menjual bisnis kapal pesiar tersebut pada tahun 2007, ia mulai membranding acara destinasi hotelnya sendiri dengan Jammin’ in Jamaica pada tahun 2009, Warren Hill’s Saxophone Summit pada tahun 2011 di Los Angeles, dan yang paling baru; Warren Hill’s Cancun Jazz Festival yang laris terjual, yang sekarang sudah memasuki tahun kedelapan.

Dipublikasi pertama kali Feb 19, 2015. Diperbaharui 15 April 2024

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Ajie Wartono

Memimpin divisi Projects & Event Management. Pernah mengikuti Dutch Jazz Meeting di Amsterdam, Belanda. Selama dua tahun dipercaya menjadi Ketua Festival Kesenian Yogyakarta (2007, 2008) selain sebagai Program Director, Bali Jazz Festival dan Ngayogjazz

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker