News

Saksofonis David Sanborn tutup usia setelah berjuang melawan kanker prostat dengan komplikasi

Dengan hati yang sedih dan berat, kami menyampaikan kepada Anda berita kehilangan saxophonist yang dikenal secara internasional dan pemenang 6 kali Grammy Award, David Sanborn. Tuan Sanborn meninggal pada Minggu sore, 12 Mei, setelah berjuang melawan kanker prostat dengan komplikasi, demikian tulis akun X @davidsanborn

David Sanborn telah menghadapi kanker prostat sejak tahun 2018, namun ia masih mampu mempertahankan jadwal konsernya yang normal hingga baru-baru ini. Bahkan, ia sudah memiliki konser yang dijadwalkan hingga tahun 2025.

David Sanborn adalah tokoh penting dalam musik pop dan jazz kontemporer. Dia dikenal dengan pernyataan bahwa dia “mengembalikan saksofon ke dalam Rock ‘n Roll”.

WartaJazz pernah menurunkan tulisan tentang David Sanborn manakala ia datang ke Jakarta beberapa tahun lalu tepatnya di acara konser perdananya di Balai Kartini Jakarta.

Begitu juga ketika ia tampil di perhelatan Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2012.

Baca:
Saksofonis David Sanborn, terasosiasi dengan smooth jazz namun tinggalkan jejak di free jazz

Selain itu ada sejumlah review album antara lain Time Again, Only Everything yang pernah diturunkan team redaksi.

 

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker