Randy Brecker, trumpeter pemenang 7 Grammy, pionir musik sejati

Musisi beken Randy Brecker, lahir pada 27 November 1945 di Cheltenham, Pennsylvania, adalah terompeter, flugelhornis, dan komposer jazz asal Amerika Serikat yang dikenal karena fleksibilitasnya. Musisi studio yang populer, bekerja dengan berbagai genre termasuk jazz, rock, dan R&B.
Randy Brecker berasal dari keluarga musisi. Ayahnya, Bob Brecker, adalah seorang pengacara yang juga bermain piano jazz secara amatir, sementara ibunya, Sylvia, adalah seorang seniman potret. Randy memilih terompet saat usianya delapan tahun, terinspirasi oleh rekaman dari para pemain terompet jazz besar seperti Dizzy Gillespie, Miles Davis, Clifford Brown, dan Chet Baker yang sering diputar di rumah. Saudaranya, Michael Brecker, memilih klarinet dan kemudian beralih ke saksofon.
Brecker memulai karier profesionalnya dengan bergabung dengan Blood, Sweat & Tears pada tahun 1967 dan kemudian Horace Silver Quintet. Pada tahun 1970-an, ia bersama saudaranya, Michael Brecker, mendirikan Brecker Brothers, sebuah band jazz-fusion yang terkenal. Band ini meraih kesuksesan besar dan memperoleh tujuh nominasi Grammy antara tahun 1975 dan 1981. Komposisi terkenal Randy, “Some Skunk Funk”, menjadi salah satu lagu andalan mereka.
Setelah Brecker Brothers bubar pada 1982, Randy bergabung dengan Jaco Pastorius’ Word of Mouth Big Band dan kemudian membentuk band dengan istrinya, pianis jazz Brasil Eliane Elias. Mereka merilis album “Amanda” dan melakukan tur dunia. Randy juga membuka klub jazz Seventh Avenue South di New York bersama saudaranya Michael pada tahun 1977.
Pada tahun 1992, Brecker bersatu kembali dengan saudaranya untuk tur dunia dan rekaman “The Return of the Brecker Brothers” yang mendapatkan tiga nominasi Grammy. Album lanjutan, “Out of the Loop”, memenangkan dua Grammy pada 1994. Brecker kemudian meraih Grammy pertamanya sebagai artis solo melalui album “Into the Sun” pada 1997.
Terus Berkarya dan Pencapaian Terkini
Brecker terus aktif di dunia musik dengan merilis berbagai album dan melakukan tur secara ekstensif. Pada 2003, albumnya “34th N Lex” memenangkan Grammy untuk Album Jazz Kontemporer Terbaik. Ia juga tampil dalam berbagai festival jazz internasional, termasuk Mount Fuji Jazz Festival di Jepang.
Pada tahun 2008, Brecker kembali ke musik Brasil dengan album “Randy in Brazil” yang memenangkan Grammy untuk Album Jazz Kontemporer Terbaik. Dia merilis beberapa proyek besar lainnya, termasuk “Jazz Suite Tykocin” dan “The Jazz Ballad Song Book”.
Randy Brecker sangat dipengaruhi oleh musik Brasil. Untuk album “Into The Sun” yang dirilis oleh Concord Jazz pada tahun 1998, Randy menerima penghargaan Grammy untuk “Penampilan Jazz Kontemporer Terbaik”.
Dalam beberapa tahun terakhir, Randy telah membuat rekaman dan penampilan konser dengan band The Trumpet Summit (bersama Jon Faddis, Lew Soloff, Terrel Stafford), The Jazz Times “Superband” (bersama organist Joey DeFrancesco, drummer Dennis Chambers, dan pemain saksofon tenor Bob Berg), Brecker Brothers Acoustic Band, serta reuni spesial dari Larry Coryell’s 11th House.
Randy dikontrak oleh ESC Records dan merilis “Hangin’ in The City” dengan sukses cukup besar dan mencakup semua komposisi funk/hip-hop dan jazz baru yang menampilkan para pemain top dari NYC.
Album “34th N Lex” untuk label ESC yang menampilkan Michael Brecker, David Sanborn, Fred Wesley, Ronnie Cuber dan band regulernya memenangkan Grammy sebagai “Album Jazz Kontemporer Terbaik”. Sementara “Some Skunk Funk” yang menampilkan Michael Brecker dan WDR Big Band baru saja memenangkan Grammy pada bulan Februari 2003sebagai “CD Ansambel Besar Terbaik”.
Pada 2014, ia memenangkan Grammy Award untuk Album Jazz Ansambel Besar Terbaik melalui kolaborasinya dalam “Night in Calisia”. Dengan total tujuh Grammy Awards sepanjang kariernya, Brecker seorang pionir musik sejatiĀ – tetap menjadi salah satu pemain terompet paling berpengaruh dan dihormati dalam dunia jazz.
Diusianya yang memasuki 78 tahun, Randy Brecker masih bersemangat tampil dihadapan publik. Ia dijadwalkan tampil bersama Scatter the atom that remain di Java Jazz Festival 2024.