News

The Papandayan Jazz Fest 2024 sukses hibur lintas generasi

Keramaian The Papandayan Jazz Fest 2024 yang digelar selama dua hari yakni Sabtu-Minggu, 26-27 Oktober 2024 bertempat di Hotel The Papandayan Bandung, sukses menghibur penikmat musik jazz yang datang dengan beragam usia.

Enam panggung yang disediakan dengan kombinasi antara indoor dan outdoor mulai dari Mirten Stage, TP Stage, Tropical Garden Stage, Hurubatu MLD Stage, Cimanuk Stage, hingga Suagi BJB Stage semuanya dipadati oleh penonton dari berbagai generasi.

Saat TP Stage dibuka dengan Master Jazz Class yang dibawakan oleh Robert Mulyarahardja misalnya, dihadiri para peminat musik yang ingin langsung belajar dari gitaris yang juga pendiri Shadow Puppet Quartet ini.

Sedikit bergeser ke Tropical Garden Stage, The Papandayan Jazz Fest 2024 sukses menyulap area ini menjadi  hutan menyala yang memberikan suasana syahdu dengan latar suara air terjun. Deretan musisi yang mengisi panggung Tropical Garden pun sukses menghipnotis penonton dengan alunan music dari Tuan Sendiri, Estuari, Iyoq Kusdini hingga Zaki yang merupakan personil dari 4Peniti.

Secara konsisten The Papandayan Jazz Fest menampilkan performer muda seperti Vico Wibowo, Borderline & Michael Ananda Trio bersama Rega Dauna dan Timoti Hutagalung, Swing Not Triplet yang terdiri dari Benny Yapari, Rio Manuel dan Cheryl Kalianto hingga Natasya Elvia.

DeKa, kelompok unik dari Bandung

Pun penampilan musisi dengan warna yang khas seperti Deka yang pondasinya bersumber dari teater boneka Den Kisot dengan personil Kunay (vokal), Maulana Agung Pamenang (gitar), Risman Quna (bass), Sopian Triyana (kacapi & bangsing), Ricky Subagja (kacapi & seruling), Caco (kendang dan perkusi) atau Madame dan Toean yang membawa kita pada nuansa jazz ala Paris dengan gypsy jazz-nya.

Musisi yang tak pernah absen Dwiki Dharmawan menggandeng musisi beragam generasi dari penyanyi Sandhy Sondoro (vokal) hingga pemain kendang kawakan Endang Ramdan, Joshua Alexander (acoustic bass), Harley (trumpet) dan Rio Manuel (keyboard) membawakan beberapa nomor signature seperti Anak Jalanan, Gemilang, Ondel ondel dan Malam biru.

Diantara para penampil itu tentu kita juga tak asing dengan wajah yang kerap menghiasi TP Jazz Festival seperti Imam Pras dan Imelda Rosalin serta Nial Djuliarso, ketiganya kebetulan bermain piano. Juga ada Gitaris Nikita Dompas yang memang menjadi personil dari kelompok pop Potret. Dan Duo keren NonaRia yang terdiri dari Nesia Ardi (vokal dan snare drums) dan Nanin Wardhani (keyboard)

Gelaran The Papandayan Jazz Fest 2024 yang disponsori oleh bank bjb dan MLD Spot ini, juga memberikan apresiasi Tribute to Bubi Chen, seorang mendiang maestro musik jazz Indonesia yang telah memberikan begitu banyak inspirasi dan karya dalam perkembangan musik jazz di Indonesia. Acara penyerahan penghargaan ini dihadiri oleh anak dari mendiang oom Bubi Chen – demikian ia biasa disapa, yaitu Benny Chen yang menerima langsung penghargaan yang diserahkan oleh Founder TP Jazz, Bobby Renaldi di Mirten Lounge dan dilanjutkan penampilannya bersama Imam Pras, Ilham Septia (bass), Rio Sidik (trumpet) dan Dessy Agustina vokalis jazz asal Surabaya.

Bobby Renaldi didampingi Benny Chen dan Venche Manuhutu saat penyerahan cinderamata Tribute to Bubi Chen

Ditempat yang sama pada hari sebelumnya juga digelar penyerahan hadiah kepada para pemenang TP Jazz Competition 2024 yang diserahkan oleh juri, Dwiki Dharmawan kepada para pemenang didampingi Hari Pochang dan Venche Manuhutu.

Kompetisi jazz yang sudah memasuki tahun ke empat ini diikuti peserta dari berbagai kota di Indonesia yaitu dari Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Salatiga, Manado, bahkan dari luar negeri pun ikut dalam kompetisi jazz ini yaitu dari Italia, dan dari Australia.

Juri dan Pemenang TP Jazz Competition 2024

Pada Youth kategori dimenangkan Michael Ananda Trio yaitu juara pertama, Swing Not Triplets sebagai juara kedua, dan F Squad juara ketiga. Untuk kategori Warrior Jazz dimenangkan juara satunya oleh Borderline dari Indonesia, juara kedua Yellow Cats dari Indonesia, dan juara ketiga Jungle Society dari Italia.

Disamping itu, ada The Best Youth Talent Rio Manuel yaitu pianis dan special suprise untuk Fantastic Prima Vista By Pinka dari Sulawesi Utara.

***

Program Jazz di Hotel Papandayan Bandun gini diawali penampilan pertama saat diluncurkan pada tahun 2013 di Mirten Lounge. Setelah beberapa tahun menjalankan program, TP Jazz Weekend menjadi acara mingguan dan salah satu program hits di The Papandayan, hingga pada tanggal 31 Oktober 2015, Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil mengukuhkan bahwa The Papandayan Hotel merupakan “The Address of Jazz” di Bandung.

Memenuhi permintaan yang semakin meningkat dan kepentingan dari musisi dan pecinta jazz, The Papandayan, Manajemen TP Jazz dan mitra media berkolaborasi dalam melakukan festival jazz pertama yaitu, TP Jazz Bandung Festival (TPJBF) pada bulan Oktober 2015. Di tahun ke 4 The Papandayan Jazz Bandung Festival berganti nama menjadi The Papandayan Jazz Fest hingga kini.

 

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker