News

Roy Haynes: Sang Legenda Jazz Tutup Usia di 99 Tahun

Roy Haynes, salah satu drummer paling berpengaruh dalam sejarah jazz, meninggal dunia pada Selasa 12 November 2024di Nassau County, New York, di usia 99 tahun. Kabar duka ini dikonfirmasi oleh putrinya, Leslie Haynes-Gilmore, yang menyebutkan Haynes wafat setelah sakit singkat.

Dikenal dengan julukan “Snap Crackle” karena gaya drumming-nya yang penuh energi dan mengalir dinamis, Haynes menjadi kekuatan tak terbendung di dunia jazz.

Selama kariernya yang luar biasa lebih dari tujuh dekade, Roy Haynes memainkan peran penting dalam setiap perkembangan utama jazz modern, mulai dari era bebop hingga fusion.

Haynes berkolaborasi dengan nama-nama besar seperti Charlie Parker, Sarah Vaughan, Thelonious Monk, hingga Pat Metheny. Beberapa album ikonik yang ia hiasi termasuk “Outward Bound” (Eric Dolphy), “The Blues and the Abstract Truth” (Oliver Nelson), dan “Now He Sings, Now He Sobs” (Chick Corea).

Sebagai pemimpin band, ia menghasilkan album-album berpengaruh seperti “We Three” (1958) dan “Out of the Afternoon” (1962). Band-nya, The Hip Ensemble, menggambarkan sisi funky dari jazz fusion di era 1970-an.

Roy Haynes akan selalu dikenang sebagai inovator yang menginspirasi generasi musisi dan menjaga jazz tetap relevan sepanjang masa.

Baca:

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker