Barry Likumahuwa Project: Kembali menghibur penggemar di Java Jazz Festival 2025

BLP atau Barry Likumahuwa Project merupakan sebuah kelompok musik jazz, jazz fusion, pop, funk & soul yang didirikan sejak tahun 2006 oleh Barry Likumahuwa ini kembali tampil di Java Jazz Festival 2025 setelah sekian lama tidak pernah tampil.
Hadir dengan formasi Barry Likumahuwa (bass), Matthew Sayerz (vokal), Doni Joesran (keyboard), Henry Budi Dharma (gitar elektrik), Jonas Wang (drum dan perkusi). Denis Junio Gani yang berhalangan hadir digantikan oleh Tommy Pratomo (saxophone).
Barry Likumahuwa Project pertama kali didirikan sejak tahun 2006 dan merilis album pertama di tahun 2011 berjudul “Generasi Synergy” dan menampilkan Benny Likumahuwa & ParkDrive, lalu album ini kembali dirilis di tahun 2012 dengan format repackage dan menampilkan Ivan Handojo, Boys II Boys & Ivan Saba. Setelah itu Matthew hengkang dari grup dan BLP memutuskan untuk menjadi band instrumental yang tampil dengan penyanyi tamu / bintang tamu.
Album selanjutnya berjudul “Innerlight” yang dirilis di tahun 2014 dengan menampilkan beberapa bintang tamu penyanyi seperti Bubu Giri, alm. Glenn Fredly, Teddy Adhitya, Soulmate, Bayu Risa, Indra Aziz, Ray Monte & Ivan Saba. Setelah itu BLP vakum lama dan beberapa kali mengadakan reuni, salah satu nya pernah kembali tampil reuni di Java Jazz.
BLP tampil di Zurich Hall dan membuka penampilan mereka dengan nomor instrumental berjudul “Twitter Jam” yang di ambil Dari album “Generasi Synergy”.
Mereka membawakan beberapa nomor klasik dari BLP seperti “Generasi Synergy”, “Mati Saja” yang pada awal nya merupakan sebuah lagu populer andalan yang di ambil dari album solo Barry Likumahuwa pertama berjudul “Goodspell” di tahun 2008, lalu mereka juga membawakan lagu “Tersiksa Lagi” yang merupakan lagu pop jazz atau pop kreatif 80-an populer yang di nyanyikan oleh Utha Likumahuwa dan diciptakan oleh Christ Kayhatu & Georgie Leiwakabesy, “Craze (Yang Terindah)”, “Saat Kau Milikku”, “Menunggu”.
Harapan penonton di Java Jazz Festiavl adalah “membuat album baru atau single baru at least perform di mana mana lagi jangan hanya setahun sekali” tutur salah satu penonton dan penggemar berat BLP.