Duo Jazz asal Belanda, Boi Akih hadir di Syncronize Festival 2025

Selain Jakarta, pasangan musisi asal Amsterdam ini juga ke Yogyakarta

“Can you take care of the world, of mankind, of nature?” Pertanyaan ini menjadi inti dari perjalanan musikal Boi Akih. Duo yang digawangi oleh vokalis Monica Akihary dan gitaris Niels Brouwer selalu menghadirkan musik yang lebih dari sekadar pertunjukan—sebuah pengalaman yang mengajak pendengar merenung tentang dunia, sejarah, dan hubungan manusia dengan alam.

Musik ciptaan Niels memiliki banyak lapisan, memadukan tradisi klasik, jazz, improvisasi, hingga musik rakyat dari Eropa, Afrika, Amerika Utara, dan Indonesia. Saat dibawakan di panggung, audiens seolah ikut dalam perjalanan, menelusuri pertanyaan besar tentang bagaimana manusia hidup, menjaga keseimbangan, dan merawat bumi. Menjaga manusia atau komunitas dan lingkungan alaminya. “Karena kami berlajar di sini, di Maluku dan Indonesia karena kami hidup bersama leluhur dan percaya pada leluhur kami”, ucap Monica saat dihubungi WartaJazz.

Setelah sukses tampil di North Sea Jazz Festival 2025 serta menandatangani kontrak album baru dengan enja/yellowbird records yang akan rilis musim semi 2026, Boi Akih bersiap membawa energi musikalnya kembali ke Indonesia lewat tur pendek pada Oktober 2025.

Tur Indonesia 2025:

Tur ini bukan sekadar serangkaian konser, tetapi juga ruang pertemuan lintas budaya. Kehadiran Boi Akih di Indonesia semakin bermakna karena Monica Akihary memiliki akar Maluku, sehingga tema besar mereka tentang merawat manusia, budaya, dan alam menemukan resonansi yang kuat dengan publik Indonesia.

Selain panggung konser, mereka juga akan mengadakan workshop musik lintas budaya di ISI Yogyakarta, membuka ruang dialog kreatif antara musisi dan mahasiswa tentang bagaimana musik bisa menjadi medium pencarian identitas, solidaritas, dan kesadaran ekologis.

Boi Akih membuktikan bahwa musik bisa menjadi jembatan yang menghubungkan sejarah, tradisi, dan dunia kontemporer. Dari Amsterdam hingga Jakarta dan Yogyakarta, suara Monica dan komposisi Niels terus menyalakan kesadaran: bahwa merawat dunia, manusia, dan alam adalah sebuah perjalanan bersama.

Exit mobile version