Neea Rachma: Menyebarkan semangat Jazz Indonesia lewat Tur Jepang 2025

Penyanyi jazz asal Indonesia Neea Rachma kembali membawa warna musik nusantara ke panggung internasional lewat tur musiknya di Jepang pada Oktober 2025. Dalam rangkaian penampilannya selama hampir dua minggu, Neea tampil di berbagai kota dan klub ternama, berkolaborasi dengan musisi Jepang hingga Ukraina, serta memperkenalkan semangat dan karakter jazz Indonesia kepada publik Jepang.

Tur dimulai pada 12 Oktober, ketika Neea tampil bersama Tokyo Galaxy Jazz Orchestra di Yokohama Jazz Promenade, salah satu festival jazz paling bergengsi di Jepang dengan 150 pertunjukan gratis yang tersebar diseantero kota. Kolaborasi ini menjadi momen spesial karena mempertemukan suara vokal khas Neea dengan kekuatan orkestra jazz yang megah.

Keesokan harinya, 13 Oktober, Neea melanjutkan perjalanan ke Serai Jazz Live House di Matsusaka, Prefektur Mie, sekitar tiga jam dari Tokyo. Ini merupakan penampilan ketiganya di tempat tersebut. “Antusiasme warga Mie yang selalu datang menonton membuat aku semangat menempuh perjalanan panjang ini,” ujar Neea.

Pada 16 dan 19 Oktober, Neea menampilkan sisi berbeda dari musikalitasnya dengan band rock miliknya, Ride A Pony. Mereka tampil di Ruby Room, Shibuya, yang dikenal sebagai klub favorit turis mancanegara, serta di Koenji ClubRoots, Suginami, bersama empat band lain dari Jepang dan Korea.

Tur berlanjut ke Bloommin Cafe Bar + Art + Music, Yokosuka pada 20 Oktober, di mana Neea tampil bersama drummer legendaris Tsuneo Hattori (eks Galaxy Big Band), Jennifer May (accordion & vokal), Oleksii (bassist asal Ukraina), dan Yuki Kobayashi (gitar). Perpaduan lintas budaya ini memperlihatkan fleksibilitas Neea sebagai penyanyi yang mampu menjembatani berbagai gaya musik.

Penutup tur dilakukan dengan nuansa hangat dan kolaboratif. Pada 21 Oktober, Neea tampil bersama Yukako Yamano, pianis yang telah berkeliling ke lebih dari 50 negara dan aktif mengajar musik di sekolah-sekolah Afrika, di Penta Music Spice, Setagaya. Kolaborasi mereka berlanjut ke 22 Oktober di Staccato, Asagaya, kali ini menghadirkan juga Misa Sugiyama, eks vokalis Galaxy (2023–2025) yang telah merilis beberapa album dan single profesional.

Tur ini bukan sekadar rangkaian pertunjukan, tetapi juga menjadi wujud diplomasi budaya yang mempertemukan semangat jazz Indonesia dengan energi kreatif Jepang. Melalui kolaborasi lintas bangsa, Neea Rachma menunjukkan bahwa jazz tetap menjadi bahasa universal yang menyatukan — penuh kehangatan, kebebasan, dan rasa ingin tahu.