News

Drummer Simone Prattico bawa energi Jazz kontemporer Italia ke Batam, Jakarta hingga Bali

Drummer dan komposer asal Italia, Simone Prattico, kembali ke Indonesia dalam rangkaian tur bertajuk “Simone Prattico Indonesia Tour 2025”.

Setelah serangkaian konser dan lokakarya di Jakarta dan Bali, Prattico dijadwalkan tampil di Bajafash Festival, Batam, pada 7 November 2025, bersama pianis Sri Hanuraga menjanjikan kolaborasi penuh energi dan eksplorasi musikal modern yang segar.

Tur ini menjadi kelanjutan dari hubungan artistik mendalam yang telah dibangun Simone sejak kunjungannya ke Indonesia sekitar satu setengah tahun lalu. Kala itu, ia terinspirasi oleh kekayaan budaya, sensibilitas estetika, dan semangat musisi lokal yang luar biasa. “Saya merasakan resonansi yang tulus dengan bahasa musikal di sini,” ungkapnya. “Musik di Indonesia dijalani dengan keaslian yang kuat, dan itu sangat saya hargai.”

Sebelum tampil di Batam, Simone menggelar workshop di Universitas Pelita Harapan (28–30 Oktober) dan konser di beberapa kota antara lain di Jakarta, ia tampil di Soundtrip (28 Oktober) dan Mike P’Jazz (29 Oktober) bersama Sri Hanuraga (keyboard) dan Kevin Yosua (bass).

Kolaborasi ini kemudian berlanjut ke Bali, di mana ia tampil di Fucina (31 Oktober & 4 November) dan Arte (5 November) bersama Kevin Suwandi, Indra Gupta, Helmi Agustrian, serta penyanyi Dian Pratiwi.

Akhir dari turnya digelar di IFI Jakarta bertajuk The Java Collective (8 November), mempertemukan kembali formasi trio bersama Sri Hanuraga dan Kevin Yosua.

Prattico, yang dikenal karena permainannya yang dinamis dan musikalitas berlapis ritme, sebelumnya telah bekerja sama dengan nama-nama besar jazz internasional dan tampil di berbagai panggung dunia. Kini, melalui kolaborasi dengan musisi-musisi Indonesia, ia terus memperkuat jembatan antara jazz Eropa dan Asia.

“Tur ini bukan sekadar perjalanan musik,” tambahnya. “Ini adalah cara saya memperdalam hubungan kreatif dengan Indonesia dan membangun karya yang lahir dari pertemuan lintas budaya. Saya merasakan resonansi yang tulus — dari sanalah muncul keinginan untuk kembali dan membangun sesuatu yang lebih bermakna”, pungkasnya.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker