Perayaan 100 Tahun Miles Davis di Elbphilharmonie Hamburg
Gedung konser Ikonik di Jerman persembahkan lima konser Tribute untuk sang legenda
Untuk menandai ulang tahun ke-100 Miles Davis pada 26 Mei 2026, Elbphilharmonie Hamburg menghadirkan rangkaian konser khusus bertajuk MILES 100 yang membentangkan perjalanan musikal sang legenda melalui lima pertunjukan. Mulai 14 November 2025, para bintang jazz dunia—seperti Ambrose Akinmusire, Bobby Previte, NDR Big Band, Ravi Coltrane, Terence Blanchard hingga Marcus Miller—akan menafsirkan ulang berbagai fase karier Davis dalam gaya mereka masing-masing. Penjualan tiket dibuka pada 18 November melalui situs Elbphilharmonie.
Miles Davis dikenal sebagai musisi yang terus mendorong batas kreativitas. Dengan suara trompet yang khas dan keberanian mengeksplorasi, ia merevolusi jazz berkali-kali dengan merangkumnya bersama musik klasik, rock, funk, hingga pop. Ia juga dikenal memiliki insting tajam dalam menemukan bakat, membimbing sederet legenda seperti John Coltrane, Herbie Hancock, Wayne Shorter, Chick Corea, Keith Jarrett, hingga Tony Williams.
Rangkaian konser dibuka oleh Ambrose Akinmusire (3 Mei), pemenang Trumpeter of the Year versi DownBeat 2025, yang akan menghadirkan A New Perspective on Miles bersama Brussels Jazz Orchestra. Bobby Previte (5 Mei) menghidupkan kembali semangat eksplosif Bitches Brew, sementara NDR Big Band (6 Mei) memainkan kembali aransemen klasik Gil Evans dari album ikonik Sketches of Spain. Ravi Coltrane dan Terence Blanchard (30 Juni) akan menghormati hubungan musikal antara John Coltrane dan Miles Davis melalui dialog musik masa kini.
Sebagai penutup, Marcus Miller – salah satu rekan paling dekat Miles di era akhir kariernya – akan merayakan album-album penting seperti We Want Miles, Tutu, dan Amandla bersama Mike Stern, Bill Evans, dan Mino Cinelu. Miller menjadi saksi hidup transformasi Miles menuju era musik modern yang semakin intens, eksperimental, dan sarat pengaruh rock serta budaya pop 1980-an.
Perjalanan Miles Davis sejak era bebop di klub-klub New York tahun 1940-an hingga masa keemasan fusion di tahun 1970-an telah membentuk wajah musik modern. Dari Birth of the Cool, Kind of Blue, Sketches of Spain, Miles Smiles hingga Bitches Brew, karya-karyanya menjadi pilar sejarah jazz dan tetap relevan hingga kini. Sebagai ikon gaya, inovator musik, dan visioner tanpa batas, pengaruhnya terus terasa di seluruh dunia, menjadikan perayaan MILES 100 sebagai penghormatan besar bagi warisan abadi seorang maestro.

