Profile

Multi instrumentalis Adam Simmons – The usefulness of Art

Adam memainkan jazz kontemporer, punk, afro-beat, musik baru, honkyo-ku Jepang tradisional, funk, dan free noise / improvisasi.

Ia secara teratur tampil diberagam panggung internasional dan telah bekerja dengan seniman dari Amerika Serikat, Polandia, Prancis, Jerman, Inggris, Italia, Belanda, Yunani dan Kaledonia Baru.

Ansambelnya termasuk Origami dan Adam Simmons Toy Band yang terkenal.

Selain mengajar shakuhachi di Universitas Melbourne, Adam telah menjadi kurator berbagai acara termasuk Festival Musik Lambat, 100: 25: 1 (serangkaian seratus duet), Festival Jazz & Blues Wangaratta (2017-18) dan The Usefulness of Art.

Adam didukung oleh Forestone Jepang (saksofon), Selmer (klarinet bass) dan Temby Australia (seruling).

***
Album “五行 Wu Xing The Five Elements” yang dirilis dibawah kelompok Origami – sebagai salah satu proyek unggulan Adam Simmons – dibentuk pada tahun 2010.

Sebagai gambaran, pada tahun 2019, konser “Wu Xing” di Stonnington Jazz Festival terjual ludes yang kemudian digambarkan oleh Australian Book Review sebagai “the standout performance” dari Festival.

Album “Wu Xing — The Five Elements” juga mendapatkan apresiasi dengan masuk sebagai nominator sebagai untuk Album Jazz Terbaik dari The Age Music Victoria Awards 2018, karena eksplorasi yang memukau dari Wu Xing – lima elemen (kayu, api, tanah, logam dan air) yang menopang filosofi Cina, menggambarkan bagaimana paralelnya antara musik dan alam.

***


Tertarik untuk mengenal lebih lanjut tentang Adam Simmons ? Mari bergabung dalam WartaJazz Talks #07 dengan bahasan tajuk “Jazz Indonesia – Australia, so far so near” Rabu, 1 Juli 2020 mulai  pukul 20:00 wib GMT +7 yang disiarkan secara Live terkoneksi antara Jakarta dan Australia menggunakan aplikasi Zoom dan akan dipancarluaskan melalui kanal , dan Instagram @WartaJazz.

Beberapa isu menarik yang dibahas antara lain koneksi Indonesia Australia dalam konteks Jazz, Peluang dan Tantangan di kedua negara, Potensi kolaborasi sampai trik memanfaatkan jalur hibah yang (mungkin) tersedia.

Agus Setiawan Basuni

Pernah meliput Montreux Jazz Festival, North Sea Jazz Festival, Vancouver Jazz Festival, Chicago Blues Festival, Mosaic Music Festival Singapura, Hua Hin Jazz Festival Thailand, dan banyak festival lain diberbagai belahan dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker