Profile

Lucie Horsch

Sangat mengagumkan dan luar biasa itulah pujian dari majalah Jazziz, saat pemain flute Lucie Horsch yang baru-baru ini ketika tampil dan memainkan komposisi klasik, “Ornithology” milik Charlie Parker di Dutch TV show Pidium Witterman.

Siapa Lucie Horsch? Walau dia bukan musisi yang beraliran jazz tetapi lebih ke musik klasik, di negara asalnya dianggap merupakan musisi yang penuh keajaiban dan sensasional, muncul di tempat-tempat nasional dan internasional mulai dari awal masa remajanya. Pada saat Horsch berusia 19 tahun, dia telah merilis dua album di label utama Decca.

Lahir di Amsterdam, Belanda, tahun 1999. Kedua orang tuanya adalah musisi, ayahnya adalah pemain cello utama di Royal Concertgebouw Orchestra. Hotsch menyukai instrumen flute dan memutuskan untuk berkarier memainkan alat musik tersebut ketika ia berusia 5 tahun.

Mulai mengambil pelajaran di Amsterdam, dan ketika berusia 9 tahun, Horsch tampil solo di konser anak-anak luar ruangan di kanal Prinsenggracht. Dia terus berkembang pesat, mendaftar di program Akademi Sweelinck pemuda Konservatorium Amsterdam pada tahun 2011, dan belajar piano.

Dia tampil pada tahun 2013 di program televisi Belanda The Evening of the Young Musician, dan terpilih sebagai musisi muda top di Belanda oleh pemirsa, itu menyebabkan penampilan pada tahun berikutnya di Eurovison Young Musicians, kompetesi musik klasik yang terkait dengan Kontes Lagu Eurovision yang populer, di Cologne, Jerman.

Horsch terdaftar di Amsterdam Conservatory, di mana dia terus belajar dan juga memulai kelas vokal. Penghargaan Bakat Muda Concertgebouw pada tahun 2016 membawanya ke Decca Records dan perilisan debut albumnya, “Vivaldi”. Album ini memenangkan penghargaan Edison Klassiek, penghargaan industri rekaman paling penting di Belanda untuk Album Debut Terbaik.
Lucie Horsch telah muncul dengan berbagai orkestra besar termasuk: Residentie Orkest of The Hogue, Los Angeles Chamber Orchestra, Hongkong Philharmonic.

Pada tahun 2019, ia merilis album, “Baroque Journey” dengan Akademi Musik Kuno Inggris dan pemain biola sekaligus pemimpin band Bojan Çìçìç.

Ahmad Jailani

Menyukai jazz sejak masih di SMP. Wiraswastawan yang mulai membentuk komunitas Balikpapan Jazz Lovers pada 2008 ini juga kerap menulis artikel jazz di koran-koran lokal di Balikpapan dan sejak 2009 rutin menulis tentang jazz di akun facebook.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker