Profile

Ralphe Armstrong

Pada saat bassis Detroit Ralphe Armstrong baru berusia 20 tahun, pencapaian tur dan rekamannya melampaui apa yang diusahakan musisi seusianya. Entah saat bermain biola bass atau gitar bass elektrik, Ralphe Armstrong bukannya musisi kebanyakan.

“HomeBass” dirilis November 2013 di Detroit Music Factory Imprint, Avenue Records, menampilkan beberapa pemain jazz terbaik Detroit saat mereka naik panggung di Detroit Jazz Festival pada tahun 1996. Diantara ansambel all-star adalah pemain trompet Rayce Biggs, pianis Henry Gibson, drummer Gayelynn McKinney, vokalis Audrey Northington, dan satu non-Detroiter muncul dicampuran-gitaris asal Sisilia, Italia, Tony Viola. Energi dan musik, seperti pada potongan, “Miles We Got to Go” adalah fusi terbaik Detroit.

Putra artis visual, musisi, komposer, penyair, pendongeng legendaris Howard “Louie Bluie” Armstrong, Ralphe berasal dari keluarga musik. Ayahnya, seorang virtuoso biola, adalah anggota dari kelompok senar Afrika-Amerika terakhir yang diketahui dan dinyatakan sebagai Harta Nasional oleh National Endowment for the Arts. Bibinya adalah seorang pemain gitar, saudaranya bermain dengan Miles Davis.

Tapi pamannya yang stylish dan karismatik bassis Le Crokett, yang mengispirasi ketertarikannya pada bass ketika dia baru berusia 7 tahun.

Pada tahun 1974, dia yang berusia 16 tahun dan baru saja menyelesaikan studi musiknya di bidang klasik dan jazz di Akedemi Seni Interlochen Michigan. Dia mengikuti audisi dan mendapatkan tempat dengan Mahavishnu Orchestra John McLaughlin, yang terkenal mengalahkan Jaco Pastorius muda.

Dalam beberapa tahun berikutnya Ralphe Armstrong melanjutkan tur dan rekaman dengan daftar nama terkenal yang tak ada habisnya termasuk: Frank Zappa dan Mother’s of Invention, Herbie Hancock, Jean Luc Ponty, Santana, dan produser The Beatles George Martin.

Meskipun berada dipuncak kariernya pada saat itu, Ralphe Armstrong meninggalkan tur untuk sebagian besar tahun 1980-an, untuk tinggal di rumah dan membesarkan anak-anaknya, banyak musisi Detroit yang menikmati kehadirannya di sirkuit lokal.
Selalu menjadi penggemar budaya musik yang melambangkan keragaman gaya dan kapasitas bakat Detroit, Ralphe Armstrong menjadi duta antara suara Detroit dan seluruh dunia.

Ahmad Jailani

Menyukai jazz sejak masih di SMP. Wiraswastawan yang mulai membentuk komunitas Balikpapan Jazz Lovers pada 2008 ini juga kerap menulis artikel jazz di koran-koran lokal di Balikpapan dan sejak 2009 rutin menulis tentang jazz di akun facebook.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker