Profile

Perkusionis asal Kuba, Càndido Camero

Càndido de Guerra Camero juga dikenal sebagai Càndido Camero adalah pemain conga dan bongo asal Kuba, dia juga memainkan tres, drum dan bass akustik, dikabarkan telah meninggal di rumahnya di New York City, AS, di umurnya yang ke-99 tahun pada 7 November 2020.

Camero bekerja di banyak genre musik populer dari pop, rock, R&B, disko, hingga musik dansa Afro-Kuba dan jazz latin.
Camero lahir di San Antonio de los Banòs dekat Havana, 22 April 1921, dari pasangan Caridad Guerra dan Càndido Camero. Dia mulai belajar dengan memainkan kaleng susu kental, kemudian pindah ke Havana. Ayah Camero mengajarinya cara memainkan tres, sejenis gitar dan juga belajar memainkan bass, bongo, dan conga, instrumen terakhir menjadi alat musik utamanya.

Di awal kariernya, Camero bermain sebagai canguero untuk Tropicana Club. Dia pindah ke New York City pada tahun 1946. Setelah pertama kali tiba di kota itu, dia pertama kali tampil dalam pertunjukkan musikal, Tibbits, di Teater Plymounth di Broadway, mendukung tim dansa Kuba dari Carmen dan Rolando.

Pada tahun 1946 itu juga dia membuat rekaman Amerika pertamanya dengan Machito dan Afro-Kuba nya pada lagu, “El Rey del Mambo” serta bekerja dengan Dizzy Gillispie.

Selama tahun 1953-1954, Camero bersama Billy Taylor Trio dan pada 1954 dia tampil dan merekam bersama Stan Kenton.
Camero juga tampil di variety show seperti: The Jackie Gleason Show dan The Ed Sullivan Show.

Album Camero, “Inolvidable” di nominasikan untuk Grammy Award pada kategori Album Latin Tropis Terbaik di tahun 2004.
Ia menerima penobatan oleh Endowment Nasional untuk Penghargaan Master Jazz Seni pada tahun 2008. Ia juga menerima Penghargaan Prestasi Seumur Hidup Grammy Latin di tahun 2005.

Sebuah dokumentar tentang Camero yang berjudul, “Càndido: Hands of Fire” dirilis pada tahun 2006.

Ahmad Jailani

Menyukai jazz sejak masih di SMP. Wiraswastawan yang mulai membentuk komunitas Balikpapan Jazz Lovers pada 2008 ini juga kerap menulis artikel jazz di koran-koran lokal di Balikpapan dan sejak 2009 rutin menulis tentang jazz di akun facebook.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker