Profile

Chico Hamilton sangat pencari bakat

Chico Hamilton, kelahiran 20 September 1921, di Los Angeles, California, AS, adalah seorang drummer yang kreatif, mungkin akan selalu diingat untuk rangkaian kuintet yang ia pimpin selama 1955-1965 dan karena kemampuannya sebagai pencari bakat daripada permainan drumnya yang bagus.
Hamilton pertama kali bermain drum saat di sekolah menengah dengan banyak pemain muda yang hebat (termasuk Dexter Gordon, Illnois Jacquet, dan Charles Mingus) yang berada di Los Angeles pada saat itu.
Dia membuat debut rekamannya dengan Slim Gaillard, menjadi drummer house di Billy Barg, melakukan tur dengan Lionel Hampton, dan bertugas di militer dari tahun 1942-1946.
Pada tahun 1946, Hamilton bekerja sebentar dengan Jimmy Mundy, Count Basie, dan Lester Young (merekam album dengan Young).
Kemudian dia melakukan tur sebagai drummer Lena Horne, dan memperoleh pengakuan atas karyanya dengan kuartet tanpa Gerry Mulligan dari tahun 1952 sampai 1953.
Pada tahun 1955, Hamilton membentuk kuintet pertamanya sebuah grup musik jazz kamar dengan pemain flute Buddy Collette, gitaris Jim Hall, bassis Carson Smith, dan pemain cello Fred Katz.
Salah satu band jazz Pantai Barat penting terakhir Chico Hamilton Quintet segera populer dan muncul dalam urutan yang tak terlupakan di Jazz 1958 di Hari Musim Panas dan film Hollywood “The Sweet Smell of Success”.
Personel berubah setelah beberapa tahun berikutnya (dengan Paul Horn, Eric Dolphy, Nate Gershman, John Pisano, dan Dennis Budimir) tetapi tetap mempertahankan suaranya yang tidak biasa.
Pada tahun 1961, Charles Lloyd menggunakan tenor dan flute, Gabor Szabo gitaris baru, dan cello ditiadakan digantikan dengan trombone (Garret Brown dan kemudian George Bahanon) sehingga memberikan sentuhan pada grup dengan gaya hard-bop yang canggih.
Di tahun 1966, dia mulai menulis untuk iklan dan studio. Selain itu Hamilton terus memimpin berbagai grup, memainkan musik yang berkisar di avant-garde hingga fusion dan hard-bop.
Musisi yang sedang naik daun seperti Larry Coryell (1966), Steve Potts (1967), Arthur Blythe, Steve Turre dan Eric Person adalah pemain muda yang dia bantu temukan bakatnya.
Chico Hamilton meninggal di Manhattan, New York City, AS, pada 25 November 2013, di umurnya yang ke-92 tahun.
Album terakhirnya, “The Inquiring Mind”, direkam sesaat sebelum kematiannya, dirilis pada awal 2014.

Ahmad Jailani

Menyukai jazz sejak masih di SMP. Wiraswastawan yang mulai membentuk komunitas Balikpapan Jazz Lovers pada 2008 ini juga kerap menulis artikel jazz di koran-koran lokal di Balikpapan dan sejak 2009 rutin menulis tentang jazz di akun facebook.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker