Klarinetis Bebop Tony Scott
Tony Scott lahir dengan nama asli Anthony Joseph Sciaca adalah seorang pemain klarinet jazz asal Amerika Serikat yang lahir 17 Juni 1921 di Morristown, New Jersey.
Karena keterlibatannya selama puluhan tahun dengan banyak budaya Asia dan Meditasi Zen di kemudian hari ia lebih dikenal dalam lingkaran musik New Age.
Tony Scott mulai belajar dan bermain klarinet sejak usia 12 tahun. Ayahnya adalah seorang tukang cukur yang berdarah Italia dan juga seorang gitaris amatir. Ibunya suka memainkan biola. Pada tahun 1942 Tony mendapat ijazah lulus dari Julliard School of Music, salah satu sekolah musik paling bergengsi dia New York, Amerika Serikat. Pada akhir era 1940-an, gaya swing yang dipopulerkan oleh Benny Goodman semakin menurun popularitasnya, klarinet pun mulai kurang diminati dan sudah tidak dianggap sebagai instrumen jazz yang utama. Namun ia tetap bermain klarinet, dengan gaya bermain yang berbeda. Ia sudah tidak berkutat di sekitar swing melainkan lebih cocok untuk di sebut sebagai pemain klarinet bebop.
Pada era 1960-an, Tony Scott, menurut kritikus musik jazz Amerika, dianggap sebagai salah satu pemain klarinet dengan gaya permainan Bebop yang terbaik dan disejajarkan dengan Buddy DeFranco. Kedua orang ini sering digambarkan sebagai pemain klarinet yang mengutamakan gaya bebop. Pada masa itu, termasuk jarang sekali seorang pemain klarinet memainkan musikbebop, suatu gaya bermain yang kebanyakan lebih didominasi oleh pemain-pemain saksofon. Gaya pemikiran yang awalnya seolah seperti tidak sesuai dengan suara lembut dan manis dari instrumen tersebut. Scott, yang juga memainkan saksofon, tercatat pernah bermain dengan beberapa legenda jazz pertengahan abad ke-20, di antaranya seperti Duke Ellington, Ben Webster, Sarah Vaughan dan Billie Holiday.
Pada tahun 1967 ia mengeluarkan album pertamanya, yang digarap selama dalam delapan tahun dengan judul “Homage for Krishna”. Sewaktu ia berjalan-jalan ke Indonesia, bertemulah Tony dengan Indonesian All Stars, yang waktu itu kebetulan sedang banyak berlatih dalam rangka mengikuti Berlin Jazz Festival. Akhirnya Tony berlatih dengan Indonesian All Stars dan berangkatlah mereka ke Berlin sekaligus membuat album rekaman yang berjudul Djanger Bali. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, ia lebih banyak di Jerman, Afrika, dan Amerika Latin.
Ia menetap di Italia pada tahun 1980-an, bekerja sama dengan musisi jazz Italia seperti Franco D’Andrea dan Romano Mussolini. Dalam profil Tony Scott di The New York Times pada tahun 1967, John S. Wilson menggambarkan dirinya “bermain klarinet dengan cara sendiri tanpa kompromi, dengan cara bermain bebop impresionisme yang ditekuninya”. Pada tahun 2010, sebuah film dokumenter tentang kehidupan Tony Scott ini dirilis berjudul “Io sono Tony Scott, ovvero come l’Italia fece fuori il più grande clarinettista del jazz” digarap oleh oleh sutradara Franco Italia Maresco, yang artinya (Kehidupan kisah Tony Scott, bagaimana Italia memiliki seorang tokoh pemain klarinet Jazz yang besar).
Tony Scott wafat 28 Maret 2007 di Roma, Italia
Diskografi
- 1956: Both Sides of Tony Scott (RCA Victor)
- 1956: The Touch of Tony Scott (RCA Victor)
- 1957: The Complete Tony Scott (RCA Victor)
- 1957: The Modern Art of Jazz (Seeco)
- 1957: Free Blown Jazz (Carlton)
- 1957: My Kind of Jazz (Perfect Records|Perfect)
- 1959: Golden Moments (Muse Records)
- 1959: I’ll Remember (Muse)
- 1959: Sung Heroes (Sunnyside Records|Sunnyside)
- 1964: Music for Zen Meditation (Verve Records)
- 1967: Tony Scott and the Indonesian All Stars – Djanger Bali (MPS Records)
- 1968: Music for Yoga Meditation and Other Joys (Verve Records)
- 1977: Tony Scott Featuring Jan Akkerman – “Meditation” – (Polydor Records)
updated 17 Juni 2021