Eky Paratama

Eky Paratama merupakan musisi yang sangat aktif merilis karya baik berupa album ataupun single.
Ia mengawali karir sebagai pemain bass ini telah bergabung dalam sejumlah band dan tampil diberbagai kompetisi hingga festival musik dalam periode 2011-2017.
Eky merilis album “Night Life” tahun 2020 lalu yang kemudian diikuti “35mm” masih di tahun yang sama.
Di tahun 2021 ini Eky Paratama yang berambut gondrong ini merilis tiga album yaitu Full Colors, Secret Story, dan yang terakhir Water Colors yang masuk dalam kompilasi Spotify Jazz Anak Negeri lewat lagu Velvia.
Eky yang sudah sempat diundang oleh WartaJazz saat merilis album perdananya tahun lalu ini memutuskan berpindah ke instrumen keyboards karena ketertarikannya dengan Synthesizers dan banyak mendapatkan pengaruh dari kelompok jazz fusion semacam Casiopea, UZEB, Pat Metheny, Lyle Mays, Chick Corea, Mezzoforte, Jeff Lorber Fusion, Wishful Thinking ( American Progressive Fusion Jazz Group ), Azymuth, Naoya Matsuoka & Wesing, Return To Forever, Weather Report, The Rippingtons, YellowJackets, Himiko Kikuchi, Spyro Gyra, GRP Jazz Records ( Dave Grusin, Lee Ritenour & banyak lagi lainnya).
Setelah lulus dari Fakultas Design dan Seni di Universitas Trisakti, Eky memutuskan menjadi musisi sebagai pilihan karirnya dan mulai merilis sejumlah komposisi orisinilnya.
Tahun 2019 ia bertemu Anjuan Julio Siahaan (seorang gitaris dan komposer muda asal Bandung yang kemudian menjadi partner-in-crime-nya dalam setiap album yang ia keluarkan.
Dari perkenalannya dengan Anjuan, ia juga mengenal Jason Limanjaya pianis, keyboardis & komposer yang juga menjadi mitra kerjanya.
Eky mendirikan “Eky Paratama Fusion”, sebuah band jazz yang anggotanya terdiri dari Anjuan Julio (guitar) Aji Christ (bass) Jeremy Marcell (Drums).
Saat ini Eky juga dikenal sebagai pencipta lagu untuk para penyanyi anyar.