Profile

Freddie Redd – Pianis dan komposer hard-bop

Pianis dan komposer hard-bop Freddie Redd, yang terkenal karena menulis musik untuk mengiringi The Connection (1959), sebuah drama oleh Jack Gelber.

Menurut Peter Watrous, dalam tulisannya di The New York Times “Redd bermain dengan banyak tokoh jazz utama seperti: Sonny Rollins hingga Art Blakey pada tahun 1950-an, dan bekerja secara secara teratur dengan Charles Mingus”.

Lahir di Harlem, New York City, AS, 29 Mei 1928. Setelah kehilangan ayahnya pada usia satu tahun, dia dibesarkan oleh ibunya yang pindah ke Harlem, Brooklyn dan lingkungan lainnya. Secara otodidak, ia mulai bermain piano pada usia muda dan mempelajari jazz dengan serius ketika ia berusia 18 tahun, setelah seorang teman memainkan rekaman, “Shaw ‘Nuff” oleh Charlie Parker dan Dizzy Gillespie salama dinas militernya di Korea (1946-1949).

Setelah keluar dari Angkatan Darat, dia bekerja dengan drummer Johnny Mills, dan kemudian di New York bermain dengan: Tiny Grimes, Cootie Williams, Oscar Pettiford dan Jive Bombers. Pada tahun 1954, Redd bermain dengan Art Blakey. Ia melalukan tur ke Swedia pada tahun 1956 dengan: Ernestine Anderson dan Rolf Ericson.

Proyek Redd yang paling sukses adalah pada akhir 1950-an, ketika ia diundang untuk menggubah musik untuk produksi panggung The Living Theatre New York dari The Connection, yang digunakan dalam film 1961 berikutnya.

Dia pindah ke Eropa, menghabiskan waktunya di Denmark dan Prancis, dan kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1974 dan bermukim kembali di Pantai Barat. Redd menjadi pemain reguler di San Fransisco dan merekam album sampai tahun 1990.

Dia membangun reputasinya secara inovatif termasuk bekerja dengan beberapa musisi jazz yang punya reputasi seperti: Jackie McLean, Tina Brooks, Paul Chambers, Howard McGhee; Milt Hinton, Lou Donaldson, Benny Bailey, dan beberapa nama lagi.

Redd menyelesaikan tur Eropa pada 2013, dan dua albumnya yang dia buat tahun itu; “Reminiscing” dan “Baltimore Jazz Loft” yang dikeluarkan pada Februari 2021.
Redd meninggal di New York City pada 17 Maret 2021, dalam usia 92 tahun.

Ahmad Jailani

Menyukai jazz sejak masih di SMP. Wiraswastawan yang mulai membentuk komunitas Balikpapan Jazz Lovers pada 2008 ini juga kerap menulis artikel jazz di koran-koran lokal di Balikpapan dan sejak 2009 rutin menulis tentang jazz di akun facebook.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker